Gunakan Perangkap, Harimau Sumatera Berhasil Ditangkap di Kabupaten Inhil




INHIL - Gunakan perangkap besi atau box trap. Tim penanganan konflik berhasil menangkap seekor harimau sumatera di Kawasan PT Riau Indo Agro Palma (RIA) di Desa Tanjung Simpang,  Kecamatan Pelangiran,  Kabupaten Inhil, Sabtu (2/5) pagi. 

Untuk mempermudah proses evakuasi,  dokter hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kemudian melakukan pembiusan terhadap kucing besar yang dilindungi tersebut. 

Setelah tak sadarkan diri barulah Tim BKSDA melakukan evakuasi dari lokasi ditangkap menuju ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR HSD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Namum sebelumnya, evakuasi harimau sumatera yang di hadiri langsung Kepala BKSDA Riau,  Suharyono itu menggunakan speed boat dari Kecamatan Pelangiran menuju Tembilahan. 

Bahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa orang petugas kepolisian dari Polsek Pelangiran bersama Koramil 10 juga turut melakukan pengawalan. 

Setelah tiba di Pelabuhan Pelindo Tembilahan, sekitar pukul 02.30 WIB. Harimau dengan latin Panthera Tigris Sumatrae tersebut langsung di bawa menuju PR HSD menggunakan mobil. 

Kasubbag Humas Polres Inhil AKP Warno saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan seekor harimau sumatera tersebut. 

"Tim penanagan konflik membuat perangkap besi,  kemudian setelah berhasil ditangkap baru hewan itu di suntik bius oleh dokter BKSDA, "kata Warno. 

Kemudian lanjutnya,  hewan itu di evakuasi ke Tembilahan menggunakan transportasi laut yaitu speed boat dengan dikawal personil Polsek Pelangiran. 

"Personil Polsek dan Koramil melakukan pengawalan,  dan kini hewan itu dalam perjalanan menuju PR HSD Sumbar, "tutupnya. (RA)