Bekasi - Tingginya harga gula masih dirasakan warga Kota
Bekasi. Hal tersebut juga diakui oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Agus
Suparmanto yang baru saja melakukan operasi di Pasar Induk Bekasi.
Menurut Agus, harga gula di Kota Bekasi masih tembus Rp
17.000/kg. Artinya, harga tersebut menunjukkan lonjakan hingga 36% dari harga
acuan di tingkat konsumen yang telah ditetapkan pemerintah Rp 12.500/kg.
"Memang ada beberapa di sini terutama gula, maka kita
lakukan operasi pasar. Karena ada keterkaitan harga, karena mata rantai
distribusi yang panjang. Pada dasarnya dikeluarkan itu sekitar Rp 11.000/kg
dari produsen, dan di sini saya temui beberapa masuk ke Rp
16.000-17.000/kg," ungkap Agus ketika melakukan operasi di Pasar Induk
Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Untuk itu, pihaknya mengguyur stok gula di Pasar Induk
Bekasi sebanyak 4 ton per hari. Dengan stok tersebut, diharapkan harga gula
akan turun ke Rp 12.500/kg.
"Akan didrop 4 ton per hari bekerja sama dengan
produsen. Apabila kurang nanti akan ditambah. Ini terus-menerus, setiap hari
sampai harga stabil, bahkan turun hingga harganya seminimal mungkin,"
papar Agus.
Selain itu, pihaknya juga berupaya memutus mata rantai
distributor gula yang panjang, agar proses distribusi gula ke masyarakat ini
berjalan seefisien mungkin.
"Mata rantai itu terus diteliti. Karena ini dari
produsen itu sekitar Rp 11.000/kg, tadi ini sampai Rp 17.000 (di konsumen).
Maka ini pertanyaan besar, kenapa? Ini sedang diselidiki. Apabila ada
distributor yang nakal akan ditindak tegas," tutup Agus.
Sumber: Detik.com