Insentif Kartu Pra Kerja Rp 600.000 Belum Cair, Apa Penyebabnya?
Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengakui ada keterlambatan pencairan
insentif untuk peserta Kartu
Pra Kerja. Apa penyebabnya?
Dia menjelaskan, ada proses-proses yang harus dilakukan
mengingat insentif yang diberikan bersumber dari APBN, sehingga harus
betul-betul dipertanggungjawabkan.
"Kan kemarin sempat banyak yang bertanya 'insentifnya
kok belum' karena memang banyak hal yang harus kita lakukan karena uang APBN
harus kita pertanggungjawabkan," kata dia dalam diskusi online yang tayang
di saluran YouTube Indef, Selasa (19/5/2020).
"Ini benar-benar menggunakan teknologi digital. Jadi
masalah verifikasi peserta, masalah sistem informasi yang menyatukan antara
lembaga pelatihan, kemudian digital platform, peserta, PMO, kemudian e-wallet
company yang 3 itu, ditambah dengan BNI, bagaimana ini semuanya menyatu
ditambah dengan kemudian adalah dari perbendaharaan negara," jelasnya.
Pihaknya pun berupaya mengantisipasi lonjakan calon peserta
yang melakukan registrasi. Mereka bakal memastikan kesiapan server, kesiapan
sistem informasi secara keseluruhan, mengingat program ini baru berjalan dua
bulan.
"Jadi memang kemudian kami berusaha untuk
menyempurnakan fitur-fitur maupun proses-proses supaya tidak terjadi backlog,
supaya kemudian proses pemberian insentif pun bisa berjalan lebih cepat,"
terangnya.
Lanjut Denni, dari total 350.000 peserta yang sudah
menuntaskan pelatihan, 300.000 diantaranya sudah mendapatkan insentif yang
pertama sebesar Rp 600.000.
"350.000 telah menuntaskan pelatihan, 300.000 telah
menerima insentif pasca pelatihan yang Rp 600.000 per bulan. Nah bulan ini
adalah insentif yang pertama, bulan depan depannya lagi akan ditransfer untuk
insentif yang kedua, ketiga dan seterusnya, dan itu jumlahnya utuh Rp 600.000
tidak berkurang 1 rupiah, tidak lebih 1 rupiah pun," tambahnya.
Sumber: Detik.com