Cimahi - Sepekan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah, harga
kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi terpantau
mengalami penurunan.
Dari 49 bahan pokok yang tercatat dalam laman
uptpasar.cimahikota.god.id, 23 item di antaranya mengalami penurunan harga
sedangkan sisanya ada yang tetap hingga mengalami kenaikan.
Seperti harga cabai merah yang mengalami penurunan dari
harga jual Rp 32.500 per kilo menjadi Rp 27.667 per kilo. Kemudian harga bawang
merah yang turun Rp 15.000 per kilo, dari harga awal Rp 45.000 menjadi Rp
30.000.
"Sebagian memang turun. Komoditas sayuran hampir 70
persen pada turun harga," kata Kepala Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi,
Asep Rohendi, saat dihubungi, Minggu (17/5/2020).
Ia menjelaskan, turunnya sebagian besar komoditas bahan
pokok akibat penurunan permintaan sementara ketersediaan pedagang melimpah.
Kondisi tersebut memaksa pedagang menurunkan harganya.
Apalagi sejak adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), dimana aktivitas operasional pasar dibatasi hingga pukul 12.00 WIB
membuat pasar mengalami penurunan pembeli.
"Sekarang segalanya jadi terbatas. Kan banyak warung
nasi, rumah makan, pengusaha kuliner yang berhenti berjualan. Jadi ada
penurunan omset," jelasnya.
Biasanya harga bahan pokok akan kembali naik mendekati Idul
Fitri. Saat ini, sudah ada beberapa komoditas yang mulai merangkak naik seperti
daging ayam dan daging sapi.
"Daging ayam 3 hari lalu Rp 20 ribu, sekarang naik jadi
Rp 35 ribu per kilonya. Daging sapi juga naik Rp 10 ribuan jadi Rp 120 ribu per
kilogram," terang Asep.
Selain kebutuhan pokok sayuran dan daging, kebutuhan
masyarakat lainnya seperti gula justru agak mengalami kelangkaan di sejumlah
minimarket. Namun beruntung gula putih masih bisa ditemukan di sejumlah pasar
tradisional.
"Agak sulit itu cari gula putih. Hampir semua
minimarket sekarang gak ada stok gula putih. Kalau di pasar kisaran Rp 14 ribu
per kilogram," kata Rukmini, warga Cimahi.
Sumber: Detik.com