Karyawan 'Muda' Holding Tambang BUMN Ngantor Lagi Usai Lebaran
Jakarta - Karyawan holding tambang BUMN PT Inalum (Persero) atau MIND ID akan
kembali masuk kerja menggunakan protokol penanganan COVID-19 yang ketat sesuai surat
edaran Menteri BUMN Erick
Thohir.
Mengacu pada surat edaran tersebut, pegawai berusia di bawah
45 tahun di Grup MIND ID yang terdiri dari PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT
Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT TimahTbk akan kembali bekerja
penuh setelah Idul Fitri.
"Grup MIND ID dan anggota holding akan sepenuhnya
kembali bekerja di kantor setelah selama ini bekerja dari rumah (WFH). Kami
juga berharap bisa terus menggerakkan ekonomi nasional karena mitra-mitra
bisnis MIND ID dan anggota holding juga akan ikut beroperasi," ujar CEO
Grup MIND ID Orias Petrus Moedak dalam keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).
Pembukaan kembali kantor seluruh grup MIND ID akan mengikuti
protokol penanganan COVID-19 yang ketat di lingkungan kerja dan operasional
pertambangan. Seluruh pegawai diminta mematuhi beberapa protokol seperti
melakukan izin perjalanan ke lokasi pertambangan apabila kebutuhan mendesak dan
darurat dengan melaksanakan rapid test COVID-19 dengan hasil non-reaktif. Bagi
yang reaktif akan dilakukan karantina.
Saat memasuki daerah tambang dan semua area kerja diwajibkan
mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan
mengikuti jam kerja yang diatur oleh manajemen.
Bagi pegawai yang baru tiba dari dearah zona merah COVID-19,
wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di tempat yang sudah disiapkan
walaupun rapid rest menunjukkan hasil yang non-reaktif.
"Skenario the new normal merupakan langkah antisipasi
secara lebih dini di perusahaan tambang. Cara kerja akan disesuaikan dengan
protokol penanganan COVID-19," ujar Direktur Utama Antam Dana Amin.
Pelaksanaan skenario The New Normal berpedoman pada
kebijakan Kementerian BUMN dan pihak-pihak terkait, khususnya Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
"Skenario ini juga akan disesuaikan dengan keunikan
yang dimiliki perusahaan, seperti lokasi usaha, jenis usaha dan
lain-lain," Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin.
Akses ke Tembagapura dan dataran tinggi lainnya di Kabupaten
Mimika, Papua, yang menjadi wilayah operasional PT Freeport Indonesia juga
telah dibatasi sejak 25 Maret lalu. Seluruh sarana transportasi penumpang
dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Setiap orang yang berada di dataran tinggi dengan alasan kondisi
kesehatan (komorbiditas COVID-19) yang dikonfirmasi oleh dokter perusahaan atau
alasan pribadi lainnya yang ingin meninggalkan area kerja menuju dataran rendah
atau ke luar daerah Mimika, harus memahami kondisi penghentian akses sementara
ke dataran tinggi ini.
"PT Freeport Indonesia telah menerapkan berbagai upaya
mitigasi dengan melipatgandakan protokol kesehatan di area kerja sejak Maret
lalu. Skenario the new normal dengan menerapkan protokol penanganan COVID-19
merupakan langkah strategis yang diambil agar roda perekonomian lokal dan
nasional dapat terus bergerak, produktif, dan terjaga kestabilannya," ujar
Presiden Direktur Freeport Indonesia Clayton Allen Wenas.
Sumber: Detik.com