Visakhapatnam - Kebocoran
gas dari pabrik kimia di pantai timur India menewaskan 6 orang. Sementara
itu 1.000 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Dilansir AFP, Kamis (7/5/2020), seorang perwira polisi
menyebut gas tersebut bocor dari dua tangki yang tak terjaga karena lockdown di
India sejak akhir Maret.
Gambar dari saluran televisi India menampilkan orang-orang,
termasuk wanita dan anak-anak, terbaring di jalan-jalan Visakhapatnam, kota
pelabuhan industri di negara bagian Andhra Pradesh.
Komisioner polisi lokal RK Meena menyebut 6 orang telah
terkonfirmasi tewas. Namun, masih belum jelas skala keseluruhan akibat bencana
ini.
Koordinator rumah sakit di distrik itu, B K Naik, mengatakan
ada 1.000 orang yang telah dilarikan ke beberapa rumah sakit dan dikhawatirkan
banyak orang lainnya akan tak sadarkan diri di rumah mereka.
"Hal lainnya adalah ini masih terlalu pagi dan masih
ada orang-orang yang tidur di rumah mereka (di sekitar kebocoran gas) dan tidak
sadarkan diri," kata Naik kepada AFP.
"Otoritas tengah mengecek (ke rumah). Kami sedang
bekerja untuk membawa orang-orang ke rumah sakit. Mereka butuh oksigenisasi dan
udara segar," imbuhnya.
Gambar yang diambil AFP dari King George Hospital di kota
menampilkan dua atau 3 pasien di tiap ranjang, kebanyakan dari mereka anak-anak
dan tak sadarkan diri. Beberapa pasien yang terbaring di ranjang hanya
mengenakan celana pendek tanpa atasan atau sepatu.
Pabrik yang dioperasikan oleh LG Polymers ini terletak di
pinggiran Visakhapatnam. Kota dan daerah sekitarnya adalah rumah bagi sekitar
lima juta orang.
"(Gas) itu ditinggalkan karena lockdown. Ini memicu
reaksi kimia dan panas yang diproduksi di dalam tangki, dan gas bocor karenanya,"
kata Rani.
Rani mengatakan penduduk lokal kemudian menyalakan alarm
sekitar pukul 3.30 pagi. "Mereka mengatakan ada gas di udara,"
katanya.
Rani menyebut petugas kemudian ke lokasi secepatnya. Petugas
pun tak bisa berlama-lama di lokasi.
"Orang bisa merasakan gas tersebut di udara dan tak
mungkin bagi kami untuk bertahan di salam lebih dari beberapa menit," ucap
Rani.
Sumber: Detik.com