Jakarta - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan
pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah China perihal dugaan eksploitasi
WNI yang bekerja sebagai ABK
Kapal Long Xing 629. Retno mengatakan pemerintah China menyampaikan akan
memberikan atensi khusus pada kasus tersebut.
"Dari pertemuan Dubes RI di Beijing dengan Dirjen Asia
Kementerian Luar Negeri RRT, pemerintah RRT menyampaikan bahwa mereka
memberikan perhatian khusus atas kejadian ABK," kata Retno dalam
konferensi pers virtual, Minggu (10/5/2020).
Retno mengatakan pemerintah China juga mengaku tengah
melakukan investigasi perusahaan yang memperkerjakan para WNI ABK itu.
"Dan (pemerintah China) sedang melakukan investigasi
terhadap perusahaan perikanan Tiongkok yang memperkerjakan ABK Indonesia,"
ujarnya.
Pertemuan Dubes RI di Beijing dengan pemerintah China itu
digelar kemarin, Sabtu (9/5). Retno menjelaskan pertemuan itu merupakan tindak
lanjut dari pertemuan sebelumnya.
"Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari
pembicaraan Kementerian Luar Negeri dengan Dubes RRT di Jakarta pada Kamis
lalu," tutur Retno.
Lebih lanjut, Retno menegaskan pemerintah mengutuk tindakan
eksploitasi yang dilakukan terhadap para ABK WNI. Dia pun berjanji pemerintah
akan menuntaskan permasalahan ini.
"Berdasarkan informasi atau keterangan dari para ABK
maka perlakuan ini telah mencederai hak-hak asasi manusia kedua pemerintah
memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menyelesaikan masalah ini,"
katanya.
Sumber: Detik.com