Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membeberkan kondisi
penyebaran virus Corona
(COVID-19) terkini di wilayahnya. Menurut pria yang kerap disapa Pepen itu,
saat ini jumlah pasien Corona yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit
(RS) rujukan hanya tinggal 14 orang.
"Di Kota Bekasi dari April itu terjadi kurvanya luar
biasa, sekarang alhamdulillah tinggal 14 orang yang dirawat di RS rujukan
kita," kata Pepen dalam operasi di Pasar Induk Bekasi bersama dengan
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Selasa (26/5/2020).
Menurut Pepen, dengan kondisi ini maka sudah saatnya Kota
Bekasi bersama warganya bangkit dari keterpurukan ekonomi.
"Oleh karena itu ini menjadi penyemangat bagi kita
semua. Bukan hanya mata rantai COVID-19 kita putus, tetapi juga ekonominya
tidak kalah penting untuk dibangun agar masyarakat bangkit dari
keterpurukan," jelas Pepen.
Pepen mengatakan, hampir tiga bulan ini Pemkot Bekasi sudah
berupaya menjaga keberlangsungan hidup masyarakat yang terdampak pandemi
Corona. Salah satunya memberikan kelonggaran fiskal.
Ia juga menyebutkan soal rencana kunjungan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ke Kota Bekasi dalam rangka persiapan pembukaan pusat
perbelanjaan dalam penerapan prosedur standar new normal.
"Pak Presiden siang nanti akan melihat perkembangan
kota karena kita sudah hampir tiga bulan untuk tidak terkapar dalam persoalan
fiskal yang ada. Artinya ekonomi harus dibangun, yang terpapar harus
dirawat," tegas dia.
Meski begitu, selama ini kegiatan perekonomian di Kota
Bekasi selama pandemi Corona sebagian terus berjalan, salah satunya di pasar.
Namun, ia menegaskan meski pasar tradisional terus dibuka, Pemkot sudah
mengantisipasi penyebaran Corona dengan melakukan swab test kepada para
pedagang.
"Kemarin kami melakukan swab di 14 pasar. Alhamdulillah
tidak ditemukan warga Kota Bekasi. Ada di Pasar Wisma Asri, warga Leuwiliang
yang pedagang di Pasar Wisma Asri, kedua warga Kabupaten Bekasi yang semuanya
sudah dirawat," tandas dia.
Sumber: Detik.com