Jakarta - Kementerian BUMN akhirnya memberikan penjelasan
terkait restrukturisasi organisasi dengan merampingkan jumlah direksi di bawah
holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III. Perampingan ini
terjadi pada PTPN I dan II, lalu IV hingga XIV di mana masing-masing kini hanya
punya 1 direktur.
Dalam keterangan PTPN III sebelumnya dijelaskan, semula pada
13 anak usaha PTPN masing-masing setidaknya memiliki sampai 4 direksi. Dengan
pemangkasan menjadi tersisa hanya 1 direksi di masing-masing PTPN, maka ada
puluhan jabatan direksi yang dihapus dari seluruh 13 anak usaha PTPN tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan,
restrukturisasi berdasarkan hasil evaluasi Menteri BUMN Erick Thohir.
"Kan kemarin Pak Erick sudah melihat, sudah ada holding
PTPN. Itu kenapa lagi ada direksi di bawah-bawah lagi, redundant gitu loh. Ada
holding, PTPN punya lagi direksi yang sama, ada direktur keuangan, direktur
produksi ada direktur utamanya," kata Arya dalam teleconference, Rabu
kemarin (27/5/2020)
Dia menuturkan, dengan perampingan itu akan membuat
efisiensi di PTPN.
"Setelah dievaluasi fungsinya holding apa? Makanya
direktur keuangan ditarik ke holding, produksi ditarik ke hoding jadi bisa
efisiensi. Karena direktur cuma satu kemudian komisarisnya cuma 1-2 doang
tinggal," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, perampingan ini akan membuat data
terpusat sehingga posisi PTPN akan semakin kuat.
"Itu akan bagus nantinya, karena akhirnya nantinya
holding dia datanya bisa terpusat, dia tahu fungsi, dia tahu bagaimana
keuangan, dia tahu bagaimana pemasaran, holding ini akan kuat posisinya,"
ujarnya.
Sumber: Detik.com