Semarang -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi
kabar seorang pria asal Klaten, Frans Larry Oktavianus (43) yang berniat menjual ginjal setelah
dirumahkan gegara pandemi
virus Corona. Ganjar
mengaku sudah berkomunikasi keluarga Frans.
"Kemarin setelah masuk media, saya dikabari dan saya
komunikasi dengan wartawan yang menulis. Dari sana, saya dapat informasi sudah
dibantu. Dinsos saya juga langsung komunikasi dengan Dinsos Klaten, TNI/Polri
sudah turun tangan dan sudah memberikan bantuan. Bupati juga sudah turun
tangan," kata Ganjar, Senin (4/5/2020).
Ganjar juga sudah menghubungi istri Frans Larry untuk
menanyakan kronologinya. Frans disebut berjalan kaki untuk menemui Ganjar,
namun sampai saat ini belum ada kabar dari pria tersebut.
"Katanya mau ketemu saya, tapi sampai sekarang belum
tahu di mana, malah saya khawatir jangan sampai hilang," ujarnya.
Ganjar menjelaskan memang kesulitan dialami banyak orang di
tengah wabah Corona yang sedang melanda. Jika memang belum mendapat bantuan,
Ganjar mengimbau bisa melapor kepada perangkat desa atau RT/RW setempat.
"Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau
lurah di daerahnya itu sudah cukup. Saya kira Bupati Klaten juga cukup
responsif soal ini," katanya.
"Minta saja bantuan ke pemerintah, atau langsung ke
saya. Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan
langsung dapat. Jadi silakan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri,
orang melihat situasi jadi semengeri itu. Saya khawatir saja sebenarnya, orang
itu belum lapor pada aparat," imbuh Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Frans Larry Oktavianus (43) berjalan
kaki sambil membawa poster di pundak dan punggungnya menawarkan ginjalnya untuk
dijual. Pria yang mengaku beralamat di Dusun Karangasem, Jogonalan, Klaten itu
menawarkan ginjalnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga setelah dirumahkan dari
tempat kerjanya di tengah pandemi
Corona atau COVID-19.
"Kemarin saya udah dirumahkan karena pekerjaan sepi
setelah Corona. Padahal saya ada utang harus saya bayar, untuk makan dan
kebutuhan," kata Larry saat ditemui detikcom di Jalan Yogya-Solo, Dusun
Karangwuni Kulon, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Klaten, Sabtu (2/5).
Saat berbincang dengan detikcom, Larry tampak berjalan
gontai ke arah utara. Dia menggendong tas, bermasker, dan memakai sandal jepit.
Di punggung dan dadanya terdapat selembar poster bertuliskan
tangan. Di poster itu tertulis, 'Berkah Dalem, maaf saya Frans Larry O ingin
jual ginjal untuk nafkahi keluarga saya, melunasi hutang, pendidikan,
kesehatan, tempat tinggal, makan agar keluarga saya tak diremehkan. Maaf saya
bukan mengemis'.
Larry mengaku berjalan kaki hendak menuju ke Semarang. Jika
memungkinkan, dia ingin bertemu Gubernur Jawa Tengah agar mendapat solusi.
Sumber: Detik.com