Bukan Hanya Indonesia, 7 Negara Ini Juga Batal Berangkatkan Haji 2020
Foto: Getty Images |
Jakarta - Indonesia telah resmi membatalkan keberangkatan haji 2020/1441 H karena pandemi
COVID-19. Selain Indonesia, ada 7 negara lain yang juga membatalkan haji 2020.
Negara tersebut adalah Afrika Selatan, Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, India, Mesir, dan Uzbekistan. Afrika Selatan saat ini masih
menutup perbatasan dan belum membuka perjalanan internasional komersial.
"Berdasarkan penutupan perbatasan kami, pembatasan
perjalanan internasional dan masalah terkait COVID-19 maka dengan sangat
menyesal kami informasikan jamaah haji 2020/1441 H Afrika Selatan tidak
diberangkatkan," tulis South African Hajj & Umrah Council (SAHUC)
dalam pesan yang diterima detikcom pada Jumat (12/6/2020).
Untuk Malaysia, pembatalan haji 2020 diumumkan menteri
urusan agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri. Dikutip dari Al Jazeera, Malaysia
khawatir jamaah tertular COVID-19 selama pelaksanaan haji.
"Saya berharap calon jamaah haji terus bersabar dan
menerima keputusan ini," kata ujar Zulkifli. Keputusan tersebut akan
berdampak pada sekitar 31.600 jamaah asal Malaysia yang akan mengikuti haji
tahun ini.
Di Brunei Darussalam, pembatalan haji 2020 diumumkan menteri
urusan agama Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang
Badaruddin bin Pengarah Dato Paduka Haji Awang Othman. Keputusan berlaku bagi
Jamaah berangkat sendiri atau dengan bantuan negara.
"Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah
ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan
and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam memberikan persetujuan atas
rekomendasi yang diberikan Brunei Islamic Religious Council (MUIB) untuk
menunda pelaksanaan haji tahun ini," ujar Badaruddin dikutip dari Borneo
Bulletin.
Dikutip dari Financial Times, Arab Saudi mempertimbangkan
pembatalan haji 2020 setelah
pandemi COVID-19 masih terjadi di seluruh dunia. Selain pembatalan, opsi lain
adalah menyelenggarakan haji dengan kapasitas lebih kecil.
"Semua opsi tersedia tapi prioritasnya adalah kesehatan
dan keselamatan jamaah haji. Isu ini kami pelajari dengan hati-hati dan
berbagai skenario dipertimbangkan. Keputusan resmi akan dibuat dalam satu
minggu," ujar seorang pejabat senior dari kementerian haji dan umroh Arab
Saudi.
Ibadah haji
yang mengumpulkan semua umat Islam dari seluruh dunia biasanya dilakukan pada
akhir Juli, dengan jumlah jamaah sekitar dua juta orang tiap tahun. Kemungkinan
pembatalan haji muncul setelah berbagai even internasional, misal Olimpiade,
harus ditunda pelaksanaannya akibat infeksi virus corona.
Sumber: Detik.com