Sumedang - Kemunculan anak kambing bermata satu di Sumedang membetot
perhatian publik. Fisik kambing betina tersebut memunculkan aneka opini warga.
Tokoh masyarakat setempat berharap kambing abnormal itu tak dikaitkan atau
disimpulkan dengan hal-hal di luar nalar.
Segelintir warga menjuluki kambing 'dajjal'. Dalam sejumlah
literatur, dajjal disebut sebagai makhluk bermata satu. Cerita tentang dajjal
ini yang mungkin membuat warga kemudian menyematkannya pada kambing bermata
satu.
Kini anak kambing tersebut diurus seorang warga di Kampung
Burujul, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dedi (55), ketua RW setempat mengatakan, kemunculan anak kambing bermata satu
ini baru pertama kali terjadi di daerahnya.
"Kemarin pas lahirnya dan memang ada keanehan,"
kata Dedi, Selasa (23/6/2020), mengutip Detik.com
Dedi mengakui soal kemunculan anak kambing ini menuai ragam
opini dari sejumlah warga. Warga, menurut dia, berpendapat negatif soal
fenomena dan mitos mata satu. Namun, ia melanjutkan, banyak juga warga lainnya
berpendapat positif soal kambing tersebut.
"Semoga ini jadi pertanda baik dan keberkahan bagi
semua warga sekitar," ujar Dedi.
Dedi mengatakan anak kambing bermata satu tersebut diurus
oleh warga setempat bernama Pipih (60). Menurut Dedi, kambing itu sebenarnya
milik suami-istri yang saat ini tinggal di Palembang.
"Harapannya, hal ini semoga menjadi petunjuk terutama
virus Corona bisa jadi nggak ada. Bisa juga menjadi keberkahan, khususnya bagi
warga Burujul dan yang ngurus kambing," tutur Dedi.
Anak kambing bermata satu itu lahir pada Senin (23/6), pukul
8.00 WIB. Kondisi fisiknya cacat. Matanya berada tepat di tengah wajah,
rahangnya tidak normal dan nihil hidung.