Foto: Presiden Korut |
Jakarta - Korea Utara pada Kamis (11/6) memperingatkan
Amerika Serikat (AS), agar tidak mencampuri urusan antar-Korea, menyebut tipu
muslihat AS terkait isu tersebut "menjijikkan."
Kwon Jong-gun, Direktur Jenderal Departemen Urusan AS di
Kementerian Luar Negeri Korut, mengatakan kepada kantor berita resmi, Korean
Central News Agency, bahwa konyol jika Washington mendesak Korut untuk kembali
pada diplomasi dan kerja sama sementara AS sendiri tetap bekerja erat dengan
Korea Selatan (Korsel).
"Tidak ada yang berhak mengatakan ini dan itu soal
hubungan antar-Korea karena hubungan itu berkaitan dengan urusan internal
bangsa Korea dari A hingga Z," ujar Kwon seperti dilansir dari Antara
Pada Selasa (9/6), Korut memutus seluruh jalinan komunikasi
antar-Korea sebagai bentuk protes terhadap otoritas Korsel yang mengizinkan
"para penyeberang" menerbangkan selebaran hingga melewati perbatasan,
yang menurut pihaknya merupakan tindakan buruk yang melanggar serangkaian
kesepakatan damai antara kedua pihak. Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan
kekecewaan atas keputusan Pyongyang dan mendesak kedua pihak untuk
menyelesaikan isu tersebut dengan diplomasi.
Kwon menuturkan bahwa setiap perkembangan positif dalam
hubungan antar-Korea membuat AS resah, dan negara itu berpura-pura sangat cemas
jika hubungan itu memburuk. Menurutnya, sikap bermuka dua itu menjijikkan.
"Jika AS selalu mencampuri urusan pihak lain dan
mengeluarkan komentar-komentar gegabah, alih-alih mengurus urusan internalnya
di saat situasi politiknya sendiri sedang mengalami kekacauan terburuk, negara
itu bisa saja akan merasakan hal tidak menyenangkan yang sulit dihadapi,"
kata Kwon.
Sumber: Riaupos.co