Masyarakat Diramal Tarik Tabungan dari Bank saat New Normal


Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)

Jakarta - Era new normal bukan berarti keadaan sudah pulih kembali, masa pandemi masih belum berakhir. Begitu juga dengan kondisi ekonomi yang masih terpuruk.

Diperkirakan dalam masa new normal akan ada penarikan dana dari perbankan. Hal diperkirakan terjadi 3 bulan mendatang atau saat new normal diterapkan.

"Mungkin 3 bulan ke depan akan ada penarikan dana, kalau Juli (pandemi Corona) belum membaik," kata Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbankan, Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Aviliani dalam diskusi MarkPlus Industry Roundtable secara virtual, Selasa (2/6/2020).

Aviliani memperkirakan penarikan dana dari perbankan akan terjadi pada nasabah individu kelas menengah ke bawah. Mereka akan menarik dana tabungannya untuk bertahan hidup.
Sebab, pandemi yang telah melumpuhkan aktivitas sosial dan ekonomi membuat masyarakat menengah ke bawah terhantam. Kebijakan bekerja dari rumah juga membuat pemasukan turun lantaran tidak adanya uang lembur, uang transportasi dan uang makan. Belum lagi banyaknya pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan tanpa gaji.

"Akhirnya tabungan yang dipakai. Tabungan mereka terpaksa dipakai untuk bertahan hidup," tambahnya.

Sementara untuk nasabah individu kelas menengah atas, Aviliani yakin masih menempatkan dananya di perbankan. Apalagi saat ini produk investasi seperti saham dan reksa dana juga ikut terguncang. Dalam kondisi seperti itu produk bank biasanya akan dipilih oleh masyarakat menengah atas untuk menempatkan dananya.

Namun perbankan juga harus berhati-hati dengan potensi keluarnya dana dari nasabah perusahaan. Sebab jika kondisi pandemi dan ekonomi belum pulih, perusahaan akan menarik dananya di perbankan untuk menutupi biaya operasional.
Untuk menghadapi risiko tersebut, Aviliani mengimbau perbankan untuk melakukan inovasi produk perbankan. Sebuah produk yang bisa membuat nasabah yakin menempatkan dananya di perbankan.


Sumber: Detik.com