Begini Pengakuan Remaja yang Terlantarkan Bayi di Panti Asuhan




RIAUUPDATE.COM, PEKANBARU - Tim opsnal Polsek Tampan akhirnya mengamankan CRA (17) seorang remaja yang diduga pelaku pembuangan bayi yang baru berusia dua hari, di Panti Asuhan Ar Rahim, Jalan Garuda Sakti, Jumat (26/6/2020) malam lalu. 

CRA berhasil diamankan oleh tim Opsnal Polsek Tampan di rumah orang tuanya, di Bagan Limau, Ukui, Kabupaten Pelalawan. 

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita, membenarkan penangkapan tersebut. 

"Kita amankan dia (CRA) di rumah orang tuanya di Pelalawan," kata Ambarita, Senin (29/6). 
Pelaku ditangkap setelah anggota Reskrim Polsek Tampan melakukan penyelidikan, dan diketahui bahwa diduga pelaku berada di daerah Ukui Kabupaten Pelalawan, dikutip Klikmx.com.

Mengetahui keberadaan buruannya, unit Reskrim pun melakukan pengejaran yang dipimpin langsung Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita. 

Pelaku berhasil ditangkap di rumah orang tuanya, Sabtu (27/6/2020) pukul 23.00 WIB tanpa perlawanan. Pelaku mengakui telah menelantarkan anak tersebut dengan meletakkan bayi di panti asuhan.

"Alibinya, dia pulang ke Ukui itu untuk mencari kampus untuk melanjutkan kuliah. Karena dia baru tamat SMA di Pekanbaru. Pelaku juga mengakui itu anak dia dengan pacar nya," jelas Ambarita. 

Lebih jauh dikatakan Ambarita, bahwa pasangan CRA yang merupakan ibu bayi masih dalam pengejaran. "Kita masih cari, diduga dia juga lari ke luar kota. Untuk CRA kita limpahkan ke Polres unit PPA Satreskrim Polresta," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru berusia dua hari, ditinggalkan oleh kedua orang tuanya di panti asuhan Ar Rahim, Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Jumat (26/6/2020) malam. 

Bayi yang tidak berdosa itu, diantarkan ke panti asuhan tersebut oleh sepasang remaja, yang mengaku hanya menitipkan sebentar dan akan kembali lagi mengambil bayi tersebut. 

Namun, hingga keesokan harinya pasangan remaja tersebut tidak kunjung kembali, hingga membuat pihak Panti asuhan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan. 

"Iya, kita terima laporan dari masyarakat bahwa ada penelantaran bayi, ada orang yang menitipkan bayi di panti asuhan Ar Rahim tersebut," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan, Kompol H Ambarita, Ahad (28/6/2020). 

Atas temuan bayi laki-laki itu, Polsek Tampan langsung melakukan pemeriksaan kesehatan bayi dengan membawa nya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. 

Hasil pemeriksaan, bayi dengan berat 2,3 kilogram, dan panjang bayi 43 sentimeter. "Jenis kelamin nya laki-laki, kondisi nya sehat, usianya sekitar kurang lebih dua hari," jelasnya. 

Ambarita menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan hanya didapat kain gendongan bayi, tidak ada barang lainnya ataupun yang menunjukkan identitas bayi. 

Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mencari orang tua bayi tersebut. 

Sementara itu, M Daniel pengurus yayasan panti asuhan Ar Rahim mengatakan, sekitar pukul 21.00WIB ada sepasang remaja yang ingin meletakkan bayi tersebut ke mushola panti asuhan. 

Namun, saat itu keberadaan mereka dilihat oleh beberapa anak panti hingga diberitahukan ke pengurus.

Saat itu kedua pasangan remaja beralasan mendapatkan bayi tersebut di kos mereka. Karena tidak mengetahui orang tua bayi, maka pasangan remaja berinisiatif untuk menyerahkan ke panti asuhan. Setelah di cari di google maps, maka didapat panti asuhan Ar Rahim menjadi tujuan mereka. 

"Alasan si cowok dia juga dapat itu di kos dia. Dia bilang ingin titip sebentar, si cowok ingin mengantarkan dulu teman cewek nya ke kos, kata nya mau balek lagi. Tapi gak balek balek lagi," ujarnya. 

Daniel sempat menanyakan identitas remaja tersebut. "Mereka bukan suami istri. Saya lihat SIM nya tahun 2002, usia mereka sekitar 18 tahunan. Mereka naik motor," paparnya. 

Malam itu juga, Daniel sempat membawa bayi tersebut ke bidan terdekat untuk memeriksa kondisi bayi, hingga keesokan harinya baru dilaporkan ke pihak kepolisian. ***