Foto: Grandyos Zafna |
Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)
terhadap rupiah hari ini terpantau melemah. Mata uang Paman Sam sejak pembukaan
perdagangan pagi tadi keok terhadap rupiah hingga menuju level Rp 13.700-an.
Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (8/6/2020), pada
pukul 9.15 WIB, dolar AS tercatat sudah berada di level Rp 13.701. Penguatan
rupiah tercatat sudah berlangsung dalam sepekan terakhir.
Pada siang hari, rupiah sedikit 'menjinak' terhadap dolar
AS. Pada pukul 13.00 WIB, dolar AS tercatat sudah berada di level Rp 13.838.
Menuju penutupan perdagangan sore tadi, dolar AS beranjak
naik terus hingga ke level Rp 13.900-an. Dengan demikian dolar AS sudah kembali
menguat jika dilihat dari level pembukaan perdagangan hari ini yang ada di
level Rp 13.800-an.
Sore ini, nilai tukar dolar AS tercatat sudah menguat 25
poin (0,18%) di level Rp 3.945. Namun dengan pergerakan hingga saat ini, dolar
AS tercatat melemah 3% dalam 3 bulan terakhir.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede memandang
penguatan rupiah dalam seminggu terakhir lebih disebabkan dolar AS yang
melemah. Secara umum dolar AS telah turun 1,7% terhadap mata uang utama selama
seminggu ini.
"Pelemahan ini utamanya disebabkan oleh terakumulasinya
ekspektasi dari para investor terkait pembukaan ekonomi kembali di berbagai
negara Asia. Terbukti dari sisi pasar Asia, sebagian besar mata uang Asia di
minggu ini mengalami penguatan, kecuali yen," terangnya kepada detikcom.
Selain itu, menurutnya ada dorongan terhadap rupiah dari
perpindahan aset investor dari India ke Indonesia. Hal itu terjadi lantaran
adanya penurunan rating India dari BAA2 menjadi BAA3 dan turunnya outlook dari
'stable' menjadi 'negative'.
Sementara dari sisi domestik dipercayai penguatan rupiah
cenderung disebabkan oleh dimulainya transisi pembukaan PSBB oleh beberapa
daerah, seperti DKI Jakarta. Kebijakan ini diharapkan akan mendorong
peningkatan produktivitas perekonomian setelah menurun tajam ketika
implementasi PSBB di berbagai daerah di Indonesia.
Sumber: Detik.com