Jakarta - Kasus positif baru di Riau
kembali meningkat tajam. Hari ini, Rabu (24/6/2020) terdapat 24 kasus baru.
Dengan demikian, Riau berada pada posisi ke 13 dari 34 provinsi se-Indonesia
dengan total 217 kasus. Sementara pasien sembuh bertambah tiga orang, total
menjadi 120 orang.
Berdasarkan data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
melaporkan, jumlah kasus positif baru tingkat nasional mengalami penambahan.
Per hari ini sebanyak 1.113 kasus sehingga totalnya menjadi 49.009 orang.
Kemudian pasien sembuh menjadi 19.658 setelah ada penambahan sebanyak 417
orang.
"Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 38 orang
sehingga totalnya menjadi 2.573," kata Juru Bicara Pemerintah untuk
Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu
(24/6/2020), Riaupos.co
Yuri menjelaskan, berdasarkan data epidemiologi
menggambarkan dengan jelas bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Oleh kerena itu, disiplin dan mematuhi protokol kesehatan adalah
kunci memutus rantai penularan virus Covid-19.
"Kita tidak punya pilihan lain selain mematuhi protokol
kesehatan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dnegan sabun
menjadi sesuatu yang wajib dan harus kita budayakan," katanya.
Yuri menyebut, dengan wilayah Indonesia yang sangat luas dan
terbagi beberapa pulau dengan kepadatan penduduknya dimana resiko dan mobilitas
orang yang bisa menularan penyakit cukup besar dan berbeda.
Oleh karena itu kata dia, diharapkan kesadaran dari
masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah karena kunci utama menekan angka positif adalah dengan memutus
rantai penularan.
"Ini harus dilakukan menjaga jarak, menggunakan masker
dan mencuci tangan adalah poin-poin yang wajib kita lakukan. Inilah kebiasaan
baru, inilah yang dimaksud dengan tatanan kehidupan baru," terangnya.
Lebih lanjut, Yuri mengingatkan bahwa anggota keluarga
merupakan adalah orang yang memiliki peran sangat penting dan memiliki pengaruh
yang cukup besar dalam mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat.
"Keluarga merupakan basis untuk menerapkan hidup bersih
dan sehat. Selain untuk menjaga penukaran virus juga untuk kesehatan seluruh
anggota meluarga dan lingkungan masing-masing," pungkasnya.