Terduga Teroris Asal Solo Meninggal di Rutan, Dimakamkan di Sukoharjo



Solo - Seorang terduga teroris asal Solo, Bagus Kurniawan (26) meninggal saat menjalani masa penahanannya. Bagus disebut meninggal karena sakit maag.

Kapolresta Solo, Kombes Andy Rifai, membenarkan Bagus meninggal dunia saat berada dalam tahanan. Dia mengatakan jenazah Bagus saat ini sudah dalam perjalanan menuju rumah duka, Kelurahan Kemlayan RT 02 RW 03, Serengan, Solo. Rencananya, pemakaman dilakukan di Sukoharjo.

"Ini dalam perjalanan ke Solo dulu. Nanti paling hanya salat jenazah lalu berangkat ke Polokarto," kata Andy saat dihubungi detikcom, Rabu (3/6/2020).

Saat detikcom meminta konfirmasi tentang informasi bahwa Bagus meninggal di Rutan Gunung Sindur Bogor, Andy enggan memberi jawaban. "Untuk detailnya langsung Mabes Polri," jawab Andy. 

Diwawancara terpisah, Lurah Kemlayan Supriyono mengatakan sebelum meninggal Bagus sempat dibawa ke salah satu rumah sakit Polri di Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal Selasa (2/6) pukul 14.30 WIB.

"Orang tuanya ingin melihat anaknya dahulu. Nanti disalatkan di masjid dekat rumah kemudian diberangkatkan ke makam," katanya. 

"Infonya sakit maag kronis. Kemungkinan sakitnya sudah lama," lanjut Supriyono.
Menurut sumber detikcom, Bagus belum menjalani persidangan. Statusnya masih sebagai tahanan di Rutan Gunung Sindur Bogor.

Bagus ditangkap pada 18 November 2019 lalu di kawasan Kecamatan Baki, Sukoharjo. Dalam penggeledahan di rumah kontrakannya di Baki, polisi menyita ponsel dan beberapa berkas, seperti KK dan KTP.


Sumber: Detik.com