Dikeroyok Tiga Pria, Penjual Nanas Ambruk Bersimbah Darah



Pekanbaru - Tak jauh dari lapak dagangannya di Jalan Harapan Raya, Simpang Jalan Sidodadi, Bukit Raya, seorang penjual nanas, VMB (20) ambruk bersimbah darah. Ia dikeroyok tiga pria, setelah menegur salah seorang pelaku meludah, Selasa (21/7/2020) sore. 

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan saat ini korban telah mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Pelaku masih kita kejar," kata Nandang, Rabu (22/7/2020). Klikmx.com.

Nahas bermula Selasa sore, 

Sekitar pukul 17.00 WIB, saat korban sedang berjualan nanas di TKP. Kala itu korban melihat salah seorang pelaku yang duduk di dekat penjual cendol tak jauh dari lapaknya meludah. 

Korban lantas menegurnya. Tak terima, pelaku lantas pergi dan memanggil dua rekannya dan kembali mendatangi korban. 

Setibanya, seorang dari pelaku mengambil pisau milik korban yang dipakai untuk berjualan nanas. Lantaran takut, korban langsung lari menyelamatkan diri ke arah Indomaret.

Namun pelaku berhasil mengejar, tanpa babibu langsung menghajar korban. Namun, seorang dari pelaku (DPO) menyabetkan pisau ke paha, rusuk dan lengan korban hingga korban terkapar tak berdaya, ketiga pelaku langsung kabur melarikan diri. 

Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar menyebut saat ini pihaknya dalam pengejaran, dan sudah mengantongi identitas salah satu pelaku. 

"Kami sedang kejar peaku. Dia (pelaku) residivis, dia sudah sering buat ulah. Dia juga sudah pernah bunuh orang," jelas Bainar. 

Bainar menyebut ada tiga luka akibat benda tajam (pisau) pada tubuh korban. Dibagian paha, rusuk, dan lengan korban. 

"Korban juga dipukul pakai batu. Korban masih lajang yang merantau kesini (Pekanbaru). Keluarga nya di Nias," terang Bainar. 

Korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Bainar menyebut korban sudah dalam keadaan sadar, namun masih belum dapat berbicara karena kondisi lemah.***