Disebut Mendukung Politik Dinasti, Ini Bantahan Golkar Riau
PEKANBARU - Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Riau Bidang
Pemenangan Pemilu, Ikhsan, membantah jika partainya mendukung politik dinasti
di pilkada di Riau.
Hal ini menyusul kepala daerah petahana mencalonkan anak
atau istrinya di Pilkada serentak 2020. Seperti calon yang diusung Golkar
Kabupaten Indragiri Hulu, Rezita Maylani merupakan istri bupati petahana, Yopi
Arianto.
Sementara di Pilkada Kabupaten Pelalawan Golkar mengusung
Adi Sukemi yang merupakan anak bupati petahana HM Harris.
Dikatakan Ikhsan, Golkar hanya mengusung bakal calon yang
memiliki elektabilitas tinggi.
"Tidak itu (politik dinasti). Mekanisme di partai
jelas. Yang elektabilitasnya tinggi dan juga merupakan kader Golkar (diusung).
Itu pertimbangannya. Jadi tak ada hubungan dengan anak bupati atau istri
bupati, apalagi yang memutuskan DPP, tentu dengan pertimbangan matang," kata
Ikhsan, Selasa (14/7/2020) dikutip dari Cakaplah.com.
Selanjutnya, Ikhsan juga mencontohkan seperti Adi Sukemi di
Pelalawan. Adi Sukemi kata Ikhsan merupakan ketua DPC Golkar Pelalawan, dan
saat ini menjabat sebagai ketua DPRD.
"Elektabilitasnya bagus, tinggi. Seperti Adi Sukemi dia
ketua DPRD, Begitu juga Rezita, setelah dilakukan survei elektabilitas dan
popularitasnya tinggi. Jadi itu pertimbangan DPP. DPP juga tak mungkin
sembarangan pilih calon, karena target kemenangan kita besar. Jadi tak ada
hubungan hal itu dengan dikaitkan dengan anak bupati atau anak istri bupati
atau anak mantan bupati," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, dari 9 daerah di Riau yang akan
menggelar Pilkada, Golkar sudah mengeluarkan SK di 4 daerah, yakni Pelalawan,
Inhu, Kuansing, dan Siak.