Para Pedagang dan Pembeli Pasar Bawah Jalani Swab Tes



Pekanbaru - Dilakukan swab tes massal di kawasan pasar bawah Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kamis (23/7/2020) pagi.

Meningkatnya penyebaran virus Corona (Covid-19) ini mengharuskan seluruh pihak, termasuk Dinkes terus bergerak melakukan pelacakan penyebaran dan pencegahan secara masif. Di lokasi itu terpantau para tenaga medis tengah melakukan swab ke masyarakat, termasuk para pedagang dan pembeli.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yulia Nazir menyebut, bahwa agenda ini merupakan serangkaian pencegahan wabah Covid-19.

"Di pasar bawah ini kita ada 4 titik. Para pedagang dan pembeli yang kita lakukan tes swab. Juga termasuk masyarakat sekitar, target kita 500 tes swab," kata Mimi, kepada Riau Pos, di lokasi, dikutip dari Riaupos.co.

Dijelaskannya, bahwa semakin banyak masyarakat yang diperiksa melalui swab tes ini tentunya semakin banyak akan diketahui hasilnya. Pihaknya berharap hasil dari tes swab warga tersebut negatif.

"Harapan kita hasilnya negatif, namun kalau yang diketahui positif, dengan kegiatan ini tentu kita bisa segera tahu dan bisa diatasi sedini mungkin," ujarnya.

Di lokasi itu, pihaknya juga menggelar serangkaian kegiatan lain. Seperti sosialisasi, donor darah, pengecekan TBC dan juga pembagian masker.

Pantauan Riau Pos, selain Dinas Kesehatan, Istri Gubernur Riau Hj Misnarni juga turun ke lokasi. Bersama dengan organisasi wanita di Riau mereka menyusuri tiap sudut Pasar dengan memberikan masker dan sosialisasi.

Mimi berharap, masyarakat di Riau dapat senantiasa mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak serta menerapkan pola hidup sehat.

"Himbauan kepada masyarakat, kita harap semua memiliki kesadaran tinggi dan disiplin menerapkan protokol. Apabila tak dilaksanakan kasus-kasus baru akan selalu ada. Maka itu mohon dapat dipatuhi," ungkapnya.

Diketahui, penyebaran virus corona di Provinsi Riau akhir-akhir ini terus meningkat. Puncaknya kemarin pada Rabu (22/7) terdapat penambahan sebanyak 38 orang dalam sehari, termasuk tenaga medis yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.