Swab Massal Pasca ASN Positif, Habiskan Dana Rp 2 Milyar?
Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri)
Syamsuar menegaskan akan melakukan swab massal terhadap Aparatur Sipil Negara
(ASN) di lingkungan Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau pada 5 Agustus
mendatang. Jika melihat jumlah ASN sekarang ini, menyentuh angka 15 ribu orang,
maka dana yang digelontorkan untuk uji sampel corona ini diperkirakan bisa
menyentuh angka Rp2 miliar.
Pernyataan Gubri Syamsuar terkait jadwal pelaksanaan uji
swab tersebut mendapatkan banyak respon karena dinilai terlalu lama, sementara
sudah ada ASN yang ditemukan positif terhitung 28 Juli ini.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi
Yuliani Nazir mengatakan, pelaksaaan swab massal pada 5 Agustus bagi ASN
tersebut, ada mereka yang bukan merupakan tracing kontak pasien positif
sebelumnya.
"Swab massal tanggal 5 itu untuk seluruh ASN, kalau
yang kontak tracing sudah langsung dilakukan tes swab saat itu juga," kata
Mimi, dikutip dari Riaupos.co.
Lebih lanjut dikatakannya, tanggal 5 dipilih untuk
pelaksaaan swab massal karena bersempena dengan hari jadi provinsi Riau Ke-63
tahun. Pihaknya menargetkan, hari itu akan diambil sampel swab
sebanyak-banyaknya.
"Masyarakat umum yang mau ikut swab juga diperbolehkan.
Pelaksanaan swab akan dipusatkan di halaman kantor gubernur Riau,"
sebutnya.
Disinggung anggaran yang diperlukan untuk melakukan swab
tersebut, Mimi menyebut bahwa kalau untuk masyarakat umum yang ingin melakukan
swab mandiri membutuhkan biaya Rp1,7 juta per orang. Namun untuk ASN biayanya
dibawah angka tersebut.
"Kalau untuk ASN kemungkinan biaya per orang tidak
habis hingga Rp1,7 juta,” jelasnya.
Apakah mencapai Rp2 miliaran lebih anggaran yang ditelan,
jika melihat jumlah ASN yang mencapai 15 ribu orang di lingkungan Pemprov Riau
dikalikan biaya swab tes perorang? Mimi tampak enggan mengomentari.
“Tapi inti dari pelaksaaan swab ini adalah untuk mengetahui
apakah masih ada orang yang positif namun belum diketahui," sebutnya.