Pemerintah Nyatakan Cegah Mikrodroplet Tak Cukup Hanya Pakai Face Shield



Jakarta - Pemerintah menganjurkan seluruh masyarakat memakai masker untuk mencegah penularan Corona (COVID-19) dari mikrodroplet. Pemerintah menegaskan, untuk menghindari Corona yang berasal dari mikrodroplet, masyarakat harus menggunakan masker, bukan face shield.

"Saudara-saudara, dari beberapa informasi pemberitaan yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diyakini bahwa penularan virus ini tetap dapat terjadi melalui droplet. Hanya, yang jadi masalah adalah mikrodroplet. Mikrodroplet ini ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama, apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal," ujar juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto dalam akun YouTube BNPB, Minggu (12/7/2020), saat dikutip Detik.com.

Yuri mencontohkan mikrodroplet dari asap rokok. Asap rokok yang berada di ruangan tertutup dan sirkulasi udaranya tidak bagus akan bertahan lama di ruangan itu. Jika seseorang masuk ke ruangan itu, orang itu akan mencium asap rokoknya, seperti itulah droplet. Karena itu, Yuri meminta warga menggunakan masker, bukan face shield.

"Maka asap rokok ini akan tertahan lama, dan bagi siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa menggunakan masker, pasti akan bisa mencium bau ini. Kurang-lebih demikianlah droplet dari COVID-19 ini," jelasnya.

"Oleh karena itu, penggunaan masker mutlak dilakukan, harus dikerjakan, bukan face shield, karena kita tahu mikrodroplet akan mengambang di udara," imbuhnya.

Lebih lanjut Yuri menjelaskan bukan berarti face shield tidak boleh digunakan. Ia menyebut face shield boleh digunakan asalkan dibarengi dengan penggunaan masker.

"Droplet memang bisa lindungi kita cegah untuk ukuran yang besar dengan menggunakan face shield. Karena itu, tetap kami menyarankan kepada Saudara-saudara sekalian, gunakan masker, lebih baik kalau memang bisa ditambah dengan face shield. Tetapi menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal," tegasnya.