PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah
mencairkan insentif tenaga kesehatan penanganan Covid-19 di beberapa rumah
sakit rujukan Covid-19 sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes)
Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (9/7/2020) di Pekanbaru, dikutip dari
Cakaplah.com
Dia mengatakan untuk rumah sakit yang mengajukan ke provinsi
sudah ada yang cair yakni tenaga medis Rumah Sakit (RS) Tentara, RS Bina Kasih,
Paramedis PTT yang diperbantukan di RS Madani, RS Petala Bumi dan Balai Diklat
BPSDM Riau.
"Kemudian petugas disinfektan, dan akan menyusul rumah
sakit rujukan lain yang berdasarkan SK gubernur, yang saat ini dalam proses
verifikasi. Insya Allah jika tidak ada halangan sudah cair," terangnya.
Ditanya berapa insentif yang diterima tenaga medis, Mimi
Nazir mengatakan, insentif yang diberikan berbeda-beda. Namun pemberian
insentif mengacu kepada nasional.
"Patokan pemberian insentif mengacu ke nasional,
maksimal Rp15 juta untuk dokter spesialis, Rp10 juta untuk dokter umum, Rp7,5
juta untuk perawat/bidan, dan tenaga medis lainnya Rp5 juta.
Sedangkan supir
ambulans, petugas pemusaran, cleaning servis, security karena tidak tercover di
APBN bisa diajukan ke provinsi, dan insentif tergantung jam kerja dan
shift," jelasnya.
Lebih lanjut Mimi Nazir menjelaskan, insentif tenaga
kesehatan ada juga yang diajukan APBN. Misalnya RS Ibnu Sina mengajukan ke
APBN.
"Kemudian RS PMC dan RS Eka Hospital ada yang di APBN
dan APBD, seperti dokter diajukan ke APBN dan tenaga non medis dari APBD
provinsi. Jadi tidak ada yang double, karena pengajuan insentif tidak boleh
duplikasi," jelasnya.
Mimi menegaskan, pencairan insentif harus melalui
persyaratan, dan sepanjang tidak memenuhi persyaratan pihaknya tidak bisa
cairkan insentif.
"Persyaratannya seperti SK Direktur RS, surat
pernyataan pertanggungjawaban mutlak, surat pernyataan tidak duplikasi
pengajuan, dan tanggung jawab penerima. Dan sebelum diajukan ke provinsi harus
diverifikasi oleh rumah sakit, setelah itu kita lakukan verifikasi, ketika
semua sudah memenuhi syarat baru dicairkan," tutupnya.