PEKANBARU - Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, Anton,
mengatakan Bupati Bengkalis nonaktif Amril Mukminin tidak akan mendapatkan
perlakuan khusus di ruang penahanan.
"Tidak ada perlakuan khusus terhadap beliau, yang
bersangkutan akan ditempatkan di ruang isolasi dulu selama 14 hari, setelah itu
baru ditempatkan di kamar tahanan bersama warga binaan yang lainnya," ucap
Anton, Rabu (8/7/2020), saat dikutip Cakaplah.com
Kata Anton, Rutan Kelas I Pekanbaru sudah lama tidak
menerima kembali tahanan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Sudah 4 bulan kami tidak menerima tahanan, baru Amril
ini yang kami terima, karena untuk menerima tahanan kembali harus menerapkan
protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 terhadap orang
yang baru masuk," jelasnya.
Lanjutnya, saat ini Amril Mukminin berada di ruang isolasi
yang memiliki ukuran 5x10 m2 yang muat ditampung untuk 10 orang.
"Kapasitas ruang isolasi yang disiapkan untuk 10 orang,
tapi sekarang baru Amril yang pertama di ruang isolasi, setelah 14 hari nanti,
barulah Amril akan masuk ke ruang tahanan dengan warga binaan yang kasusnya
yang sama dengan Amril," tukasnya.
Untuk keluarga atau kuasa hukum yang ingin membesuk Amril
Mukminin, Rutan Kelas I Pekanbaru masih belum membuka izin terkait hal itu.
"Untuk keluarga sementara kita masih belum ada izin
untuk membuka besukan. Namun kalau ada dari kuasa hukum atau keluarga itu
mungkin tetap kita patuhi dengan memperlakukan protokol kesehatan di pandemi
ini, jadi mereka kalau ketemu dibatasi dengan kaca," pungkasnya.