Tak Miliki Biaya Berobat Seorang Mualaf di Rohul Meninggal Dunia Akibat Penyakit Kronis yang Dideritanya
ROKAN HULU - Akibat penyakit kronis yang diderita dan
tak memiliki biaya untuk berobat, warga Desa Rokan Timur, Kecamatan Rokan IV
Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Efori Lase (41), akhirnya meninggal
dunia pada Rabu (15/7/2020) sore kemarin.
Efori Lase yang baru menjadi mualaf sekitar 1 tahun lalu dan
berubah nama menjadi Muhammad Ali diketahui sudah mengidap penyakit infeksi
kantong kemih sejak 3 bulan lalu. Namun, sakitnya semakin parah sejak 1 bulan
terakhir.
Karena sakit yang dideritanya, ia setiap saat terpaksa
menahan sakit kronis yang dideritanya dampak infeksi kantong kemih tersebut. Ia
sempat dibawa ke puskesmas terdekat untuk berobat. Namun karena kekurangan
biaya berobat,Muhammad Ali terpaksa menahan sakit yang diidapnya.
Kepala Dusun I Desa Rokan Timur Muhammad Ramadhan
mengatakan, beberapa hari sebelum Muhammad Ali meninggal dunia, warga dusunnya
sempat mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan Muhammad Ali. Namun yang
terhimpun hanya Rp1.705.000.
“Kami sempat membawa almarhum saat sakit ke Puskesmas, pihak
Puskesmas menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit yang memiliki alat dan
peralatan yang lebih lengkap,” kata kadus dengan sapaan Modan , saat dikutip
Klikmx.com.
Karena sakit Muhammad Ali bertambah parah, rencananya semula
almarhum akan dirujuk ke RSUD Rohul. Namun sebelum sempat dibawa ke rumah RSUD
almarhum sudah meninggal dunia.
“Almarhum adalah mualaf yang memiliki tekad kuat memeluk
Agama Islam. Bahkan sejak awal kita sudah tegaskan bahwa masuk Islam itu tidak
ada pemaksaan, dan beliau dengan gigih menyebutkan bahwa ia dan keluarga masuk
Islam karena niatnya yang telah bulat,” ungkap Modan.
Muhammad Ramadhan mengatakan, jenazah almarhum dikebumikan
di TPU terdekat di Desa Rokan Timur Rabu sore.
“Saya selaku kadus berharap, jika ada di luar sana yang
hendak membantu keluarga almarhum, maka dengan senang hati warga menerima dan
akan segera memberikannya ke keluarga duka. Karena anaknya 3 orang masih
kecil-kecil, kasihan,”ungkapnya.
Modan menambahkan, saat ini tiga anak almarhum tengah
menempuh pendidikan. Dua di antaranya, di sekolah dasar dan seorang lagi masih
sekolah di salah satu pondok pesantren.
“Jika ada dermawan yang mau membantu, silakan menghubungi
kami di nomor 082391830319. Dan bantuan itu akan kita serahkan ke keluarga yang
ditinggalkan almarhum,”tutupnya. ***