Pekanbaru - Mengaku
atlet muaythai seorang remaja usia 19 tahun ditangkap petugas kepolisian dalam
kasus pencurian sepeda motor (curanmor). PR ditangkap
bersama rekannya RD (20).
Kedua remaja ini ditangkap atas kasus pencurian sepeda motor
beat warna No Pol BM 6157 AAQ di salah satu hotel yang ada di Jalan Jenderal
Sudirman, 21 Juni lalu.
Kapolres Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya melalui
Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie saat menggelar ekspos di basement hotel
tersebut, Jumat (17/7) mengatakan, dua tersangka berinisial PR (19) dan RD (20)
ditangkap pada 15 Juli lalu di Jalan Cahaya. "Salah satu dari mereka yaitu
PR merupakan atlet muaythai," ungkap Kapolsek didampingi Wakapolsek AKP
Elfis Remon.
Stevie mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman
mengingat PR mengatakan belum lama tinggal di Pekanbaru. "Kepulangannya
dari Jakarta dikarenakan tidak ada pelatihan yang mungkin disebabkan Covid-19.
Jadi dia balik ke Pekanbaru. Yah mungkin tidak ada uang, timbul niat nekat
mencuri," ujarnya.
Tertangkapnya tersangka dibantu dari rekaman CCTV hotel yang
cukup canggih. Apalagi tersangka saat beraksi tidak menggunakan masker sehingga
dapat dengan mudah dilacak melalui teknologi.
"Modus operandinya, pelaku menggunakan satu buah kunci khusus dan cairan
kimia. Cairan kimia yang telah disiapkan dituang ke sarang kunci pada sepeda
motor yang dicuri. Setelah melebur, barulah pakai kunci yang dimodifikasi.
Rekannya ini memantau keberadaan petugas jaga," ungkap Kapolsek, saat
dikutip Riaupos.co.
Kedua tersangka tak menampik keterangan Kapolsek tersebut.
"Cairan itu dibeli di toko dan dipelajari lewat youtube," sebut PR
saat eskpos.
PR dengan badan lebih tinggi dari temannya itu mengaku hal
yang dilakukan itu baru satu kali. "Iya baru satu kali. Hasil penjualan
untuk beli jajan saja," jelasnya.
Sepeda motor yang dicuri itu pun kemudian langsung dijual ke
luar daerah. Tepatnya di Pangean, Kuansing,
dengan harga Rp2,5 juta.
Bantah Atlet Riau
Sementara itu, Ketua Pengprov Muaythai Riau Sinyo Lesnussa saat dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mendapat laporan tersebut.
"Pelaku inisial PR yang melakukan tindak pidana ini
kami belum tahu dia siapa. Apa hanya mengaku-ngaku atlet atau pernah ikut
latihan saja. Imbasnya nama Muaythai yang jelek jadinya. Yang namanya
atlet itu dia adalah seorang yang pernah mengikuti kejuaraan. Itulah atlet,"
ungkap Sinyo kepada Riau Pos, Jumat (17/7).
Namun informasi yang didapat, pelaku tindak pidana tersebut
berasal dari Kabupaten Kampar. Pengprov Riau dalam hal ini juga bakal berkordinasi
dengan Pengkab Kampar.
"Namun kami pastikan tidak ada atlet kami inisial
PR," ujarnya.
Jika memang benar juga, tentunya Pengprov Muaythai Riau
bakal melakukan sanksi administratif dan mengevaluasi terhadap seorang yang
mengaku sebagai atlet muaythai tersebut.
"Bisa jadi dia ikut latihan mandiri. Kalau namanya
atlet ya itu tadi, dia pernah ikut kejuaraan itulah yang dinamakan atlet,"
paparnya lagi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Boby Rachmat
sangat menyayangkan hal tersebut. Namun sejauh ini pihaknya juga belum mendapat
laporan lebih jauh mengenai itu.
"Kami belum dapat informasi, tapi tentu kita sayangkan
bisa sampai terjadi aksi pencurian yang dilakukan atlet," kata Boby, Jumat
(17/7).
Menurutnya, di PPLP dan PPLM Dispora Riau sejauh ini tidak
ada atlet muaythai yang sedang dibina. "Sejauh ini di PPLP ataupun PPLM
tak ada atlet Muaythai," ujarnya.
Makanya pihaknya pun tentu kaget mendapati informasi itu.
Namun sebagai pengayom kepemudaan dan olahraga, Dispora mengingatkan para atlet
jangan sampai gelap mata.
"Kita sangat menyayangkan kejadian yang menimpa atlet
tersebut, sebab tak hanya mengganggu prestasi tapi juga merusak nama baik
pribadi dan keluarga. Semoga jadi pelajaran juga bagi yang lain," ungkap
Boby.
Ketua KONI Provinsi Riau Emrizal Pakis memastikan atlet
tersebut bukanlah atlet yang lolos ke PON Papua. "Saya belum tahu tentang
info itu. Saya cek dulu. Tapi bukan atlet lolos PON. Bila atlet itu masih
binaan kabupaten/kota, kami harapkan KONI dan pengkab memonitor dan
mengevaluasinya," tegasnya.