Walikota Pekanbaru: Jika Tidak Ada Penambahan Kita Bisa Zona Hijau



PEKANBARU - Sempat kembali masuk zona merah, kini Kota Pekanbaru kembali masuk ke zona kuning. Jika tidak ada penambahan dalam dua minggu ke depan, Pekanbaru bisa masuk zona hijau.

Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, saat ini rasio penularan virus corona atau Covid-19 di bawah angka 1. Secara umum atau data nasional, provinsi Riau kini sudah masuk zona hijau. Sebab, hanya dua provinsi di Indonesia yang masih zona merah.

"Alhamdulillah kita sekarang berstatus zona kuning, pasien positif Covid-19 yang masih dirawat tinggal 9 orang dan rasio penularan kita 0,8. Kalau dua minggu ke depan tidak ada lagi yang dirawat, kita bisa masuk zona hijau," kata Walikota, Selasa (7/7/2020), dikutip dari Cakaplah.com.

Walikota meminta agar masyarakat tetap waspada dan bersikap jujur jika mengalami gejala-gejala seperti Covid-19. Masyarakat diminta segera lakukan pemeriksaan ke tempat layanan kesehatan atau rumah sakit.

Sehingga, penanganan dapat segera dilakukan dan penularan semaksimal mungkin dapat ditekan. Pemerintah Kota (Pemko) juga secara mobile masih jemput bola untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Sejauh ini sudah 11 kecamatan dilakukan rapid test massal. Di Kecamatan Senapelan yang 11 kali dilakukan rapid test. Selanjutnya, akan ada agenda yang sama di Kecamatan Limapuluh.

"Masyarakat harus jujur dan segera memeriksakan dirinya jika sakit. Kejujuran kita ini dapat menyelamatkan keluarga kita, sahabat-sahabat dan orang lain," jelasnya.

Ia juga menyinggung kasus penularan Covid-19 dari Klaster BRI KCP Sudirman dan Klaster Palembang beberapa waktu lalu, sebagai contoh dari ketidakjujuran pasien Covid-19. Pasien pertama dari Klaster BRI KCP Sudirman justru bepergian keluar kota ketika diminta isolasi mandiri.

Sedangkan pasien pertama dari Klaster Palembang enggan segera memeriksakan kesehatan. Ketika kondisi sudah cukup parah baru pergi ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.