Pekanbaru - CV Jaya Sanjaya, pabrik pengolahan ban bekas, di Jalan Pemuda Ujung, kelurahan Tampan, kecamatan Payung Sekaki, terbakar hebat, Selasa (18/8/2020) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepulan asap tebal dan kobaran api tampak membumbung tinggi ke udara. Puluhan petugas pemadam dengan 7 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemko Pekanbaru gerak cepat tiba di lokasi selang setengah jam kejadian guna memadamkan api.
Sontak, peristiwa nahas yang terjadi di pabrik berjarak sekitar 1 kilometer dari Jalan Siak II itu menjadi tontonan warga sekitar maupun yang melintas di lokasi kejadian.
Hingga siang pukul 13.00 WIB, petugas masih tampak berjibaku memadamkan api yang masih tampak menyala.
Hembusan angin kencang menambah sulitnya pemadaman. Ditambah dengan ribuan ban bekas pengolahan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar membuat api semakin membesar dan sulit dipadamkan.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Yusup Rahmanto, didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awaludin Syam tampak turun langsung ke lokasi kejadian.
"Pabrik ini tempat pengolahan ban bekas. Sampai saat ini petugas pemadam masih berusaha menjinakkan api," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Yusup Rahmanto, di lokasi kejadian, Selasa (18/8/2020) siang, dikutip dari Klikmx.com.
Pihaknya mengaku belum dapat memastikan penyebab kebakaran pabrik seluas lebih kurang setengah hektare itu. Namun dugaan awal api berasal dari reaktor salah satu tungku pemasak ban.
"Diduga karena tungku terlalu panas, sehingga terjadi kebakaran," jelasnya.
Yusup menyebut, sudah delapan unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan hingga pukul 13.00 WIB. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait kebakaran hebat tersebut.
"Untuk kerugian materi kita juga belum bisa pastikan, karena petugas masih bekerja. Untuk korban jiwa hingga saat ini tidak ada," tambahnya.
Yohanes, salah seorang warga sekitar mengatakan, kepulan asap terlihat sejak pukul 08.30 WIB.
"Sempat terjadi ledakan dua kali. Abis itu baru keluar asap sama api," katanya.
Ia mengatakan, ledakan yang terjadi cukup keras sebanyak dua kali. Seperti ledakan kompor gas.
"Itu pabrik pengolahan ban. Katanya ban itu diambil minyak nya," ujar Yohanes.
Hendra, yang juga merupakan warga sekitar menyebut, bahwa hari ini baru pertama kali pabrik itu beroperasi kembali pasca tutup akibat pandemi Covid-19.
"Ini hari pertama buka, sudah satu bulan tutup karena Corona," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas Damkar masih berusaha melakukan pemadaman. Api masih tampak membumbung tinggi.***