Bupati Rohil dan Rektor UIR Positif Covid-19

Pekanbaru - Kasus terkonfirmasi Covid-19, Selasa (2/9/2020), dikabarkan menjangkiti Rektor Universitas Islam Riau (UIR), dan Bupati Rohil, Suyatno.

Untuk kabar ini, dibenarkan sendiri oleh Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL, yang dihubungi melalui telepon selulernya.

''Ia benar saya positif,'' aku rektor, dikutip dari Klikmx.com.

Sedangkan langkah-langkah berkemungkinan, pihaknya akan menutup atau melakukan swab di kampusnya. 

''Tanya ke Wakil Rektor ya,'' sebut Rektor.

Sementara itu, Syafhendry selaku wakil rektor (WR) 1 UIR, saat dihubungi belum dapat terhubung.

Terpisah, Wakil Rektor (WD) 1 Syafhendry, saat dihubungi Klikmx.com mengelak memberi pernyataan dan menyarankan agar meminta keterangan ketua Tim Gugus Covid-19 UIR.

''Silakan tanya ketua tim Gugus Tugas UIR,'' kata dia.

Sementara itu, Dr Tamrin SH MHum, saat dihubungi belum memberikan jawabannya.

Terakhir, pesan yang dikirim Klikmx.com, terpantau telah dibaca, dengan ditandai centang biru.

Menanggapi informasi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat dihubungi terpisah. Ia baru dapat informasi hari ini.

''Saya baru dapat informasi hari ini,'' kata Mimi.

Menurutnya, yang jelas terkait data yang diterima pihaknya, memang ada nama Suyatno ataupun nama Syafrinaldi.

''Soal awalnya nama-nama diatas itu ada. Bupati pasien ke-2.015 dan pasien ke-2.006 saat ini menjalani Isolasi mandiri," jelas Mimi.

Dari laporan tim gugus Rohil, Bupati Rohil tersebut melakukan pemeriksaan swab di Kota Pekanbaru pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan hasil terkonfirmasi Covid-19.

Selanjutnya, Rektor UIR melakukan swab mandiri di Pekanbaru pada tanggal 1 September 2020 dengan hasil terkonfirmasi Covid-19.


65 Anggota Dewan Tes Swab,

Hari ini, pihak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, turut melakukan uji swab di kantor DPRD, Kamis (3/9/2020) ini.

Mereka yang dites swab massal berjumlah 65 orang. Lokasinya, di lapangan tenis. Uji swab ini dilakukan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Pelaksanaan uji swab ini, mengingat adanya salah satu anggota dewan inisial A yang terkonfirmasi postif Covid-19.

Menanggapi tes swab ini, seusuai mengikutinya, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, mengatakan, uji swab ini diperuntukkan untuk mengetahui adanya anggota dewan lainnya yang pernah kontak dengannya.

''Tes swab ini karena dikhawatirkan ada yang kontak langsung dengan A. Terutama yang di Banmus dan Komisi I,'' sebut Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto. 

Kader Partai Gerindra ini mengatakan, paska diketahuinya salah satu anggota Dewan terkonfirmasi Covid-19, langkah-langkah mitigasi telah dilakukan digedung DPRD Riau dengan melakukan penyemprotan seluruh ruangan. 

Terkait upaya lockdown kantor DPRD Riau, dia mengatakan, kegiatan dewan tetap dijalankan. 

''Kita bersama sudah sepakat tidak ada lockdown di DPRD Riau. Sebab hasil tracing di intenal yang kita lakukan kecil sekali potensi lebih banyak yang terkonfirmasi terdampak covid-19,'' katanya.