Heboh, Seorang Pria Bawa Senjata Tajam Masuk Masjid

Diduga Gangguan Jiwa


TEMBILAHAN - Heboh, seorang pria bawa senjata tajam masuk ke dalam Masjid Agung Al-Huda Tembilahan, Jumat (18/9/20) subuh.

Laki-laki diketahui berinisial HA warga Tembilahan Hulu itu sontak membuat panik masyarakat yang berada di dalam masjid. Namun tak satu orang pun yang berani mendekat.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian pun langsung bergerak cepat.

Melalui camera cctv, pria yang awalnya menjadi misterius tersebut langsung diamankan.

Hal itu dibenarkan Kapolres Inhil AKBP Dian Styawan SIK melalui Kassubag Humas Polres Inhil AKP warno.

"Sebelumnya pada pukul 04.59 wib, menurut operator CCTV Masjid Al-Huda Tembilahan, ada seorang laki-laki yang tidak dikenal masuk kedalam Masjid melalui pintu sebelah kanan," kata Kasubbag Humas Polres Inhil AKP Warno.

Ciri-ciri laki-laki tersebut memakai baju kemeja warna putih, rompi dan celana jeans warna gelap dengan membawa sebilah pisau yang mirip dengan alat pencungkil kelapa, memakai tas selempang dan memakai sepatu warna biru putih.

"Dengan memegang yang diduga pisau itu, Ia berdiri didepan mimbar khotbah, selang beberapa waktu berjalan keluar dari Masjid, sementara jemaah tidak ada yg berani mengamankan pelaku karena HA membawa pisau," jelasnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui HA sedang berjalan di sekitar Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, dari pinggang pelaku didapati diduga sebilah pisau.

"Setelah diperiksa oleh RSUD Tembilahan ternyata HA pernah ditangani sebanyak 3 kali, dan sudah pernah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru," ungkap AKP Warno.

Fakta - fakta mengenai pelaku yang terungkap;

- Dari keterangan orang tua HA di ketahui bahwa HA memiliki penyakit gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
- Setelah dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan, diketahui bahwa pelaku sudah pernah menjadi pasien gangguan jiwa di RSUD sebanyak 3 kali, dan sudah pernah dirujuk ke RSJ Tampan - Pekanbaru.
- Dari keterangan HA, mengaku melakukan hal tersebut dikarenakan mendapat bisikan, namun pelaku tidak bisa menjelaskan bisikan darimana.

"Pasien ODGJ itu sudah di rujuk ke RSJ Tampan-Pekanbaru. Selama proses penanganan oleh RSUD Tembilahan, kepolisian terus memantau perkembangan kondisi kesehatan pelaku," tukasnya.***