Kampar - Kondisi Kebun Inti PKS PTPN V Sei Garo, Kecamatan Tapung, sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari kondisi kebun yang tidak terawat. Yang mana pertumbuhan sawit diserang hama dan pohonya diselimuti gulma . Sehingga menghasilkan buah seperti cengkeh atau landak.
Menurut Ketua DPD LSM Perkara Riau Freddy, itu temuan mereka di lapangan mengenai kondisi Kebun Inti milik PTPN V, di mana diduga tidak memenuhi standar perawatan di lokasi Afdeling 1 dan Afdeling 4.
"Jika hal ini dibiarkan yang dirugikan adalah negara. Karena dalam perawatan kebun inti dianggarkan, tapi nyatanya hasilnya tidak memuaskan," jelasnya, Selasa (8/9/2020) sembari mempertanyakan kemana anggaran perawatan kebun tersebut, dikutip dari Klikmx.com.
Selain itu kata Freddy, dampak dari buah cengkeh dari kebun PTPN V Sei Garo, yang menjadi imbasnya adalah Tandan Buah Segar (TBS) milik petani yang diburukan oleh oknum tertentu. Dengan dalih TBS milik petani yang jelek. "Padahal hasil TBS dari kebun intinya yang jelek,"ucapnya.
Dengan kondisi begini, lanjut Freddy, iaa atas nama organisasi sudah menanyakan melalui surat yang dikirimkan ke PTPN V Jalan Rambutan di Pekanbaru dan juga mendatangi kantor PKS PTPN V Sei Garo serta menyuratinya. "Namun surat yang kita kirimkan tersebut sepertinya tidak ada tanggapan. Padahal udah satu minggu lebih dikirimkan,"ungkapnya.
Dalam surat itu ia mempertanyakan soal pemeliharaan kebun inti tersebut, pemupukan yang dilakukan apakah tepat waktu. Karena bisa dilihat nutrisi dalam pembetukan buah tidak normal atau landak.
"Sehingga kerugian yang timbul adalah biaya panen, biaya angkutan dari Kebun ke PKS. Artinya ketekoran pengolahan TBS di Sei Garo selama ini adalah berawal dari TBS Inti bukan dari pemasok (petani), Hal ini disebabkan rendemen yang rendah setelah uji Lab PKS Sei Galuh rendemen hanya mencapai 12 sampai 14," bebernya dari informasi yang diperoleh LSM Perkara.
Sementara itu Manejer PKS PTPN V Sei Garo Triana yang dihubungi Klikmx.com, berapa kali melalui nomor selulernya yang aktif tidak ada jawaban. Sedang pesan yang dikirim juga belum ada balasan, terkait kondisi kebun inti PKS PTPN V Sei Garo Tapung.
