Pedagang Bundaran Keris Kembali Buka dan Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

 

Pekanbaru - Sempat akan ditutup karena dikhawatirkan menimbulkan penyeberan Covid-19, kini pedagang Bundaran Tugu Keris jalan Diponegoro Pekanbaru kembali buka seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Pedagang di Bundaran Keris saat ini sudah berjualan dengan normal," kata Koordinator Pedagang Bundaran Tugu Keris Pekanbaru, Azuhri Fitra kepada CAKAPLAH.com, Senin (14/9/2020), dikutip dari cakaplah.com.

Fitra mengatakan saat ini pihaknya sudah berbenah untuk merapikan pedagang. Dimulai dari mengikuti standar protokol kesehatan, penataan parkir, penataan lapak pedagang agar terciptanya kondisi yang kondusif di area Bundaran Keris.

"Untuk standar protokol kita sudah menyiapkan tim yang terdiri dari pengurus LPM, Polsek Limapuluh serta Danramil. Jadi pengunjung tak perlu takut kena razia karena petugas keamanan yang ada di Bundaran Keris hanya memastikan protokol kesehatan," ujar Fitra.

Karena itu, sebut dia, setiap pengunjung wajib menggunakan masker, cuci tangan, pakai handsanitizer dan sebelum masuk dicek suhu badannya menggunakan thermo gun. Begitu juga tempat duduk pengunjung diatur jaraknya.

"Termasuk pedagang kita diwajibkan pakai masker, dan menyediakan tempat cuci tangan di masing-masing lapak untuk pengunjung. Jadi semua pengunjung sudah tidak perlu ragu lagi untuk datang ke Bundaran Keris menikmati kuliner yang tersedia," katanya.

Tak hanya itu, tambah Fitra, untuk parkir motor sudah disediakan di area dalam bundaran keris untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan Pattimura maupun jalan Diponegoro.

"Jadi parkir mobil di pinggir jalan Pattimura dan Diponegoro sudah diatur,
dan setiap mobil tidak bisa langsung masuk ke Bundaran Keris agar tidak terjadi penumpukan saat masuk ke area. Jadi setiap mobil masuknya di jalan Letkol Hasan Basri," terangnya.

Sementara itu, Ketua Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Sail, Endang mengatakan saat ini pedagang Bundara Keris di bawah naungan pihaknya.

"Legalitas pedagang saat ini pedagang sudah ada, kita dari LPM yang kelola.
Alhamdulillah sekarang pedagang sudah nyaman dengan ada pengelola dari LPM," katanya.