Pekanbaru - Perjuangan masyarakat desa Sontang, Bonai Darussalam, Rokan Hulu menuntut perbaikan jalan Sontang-Duri yang mengalami kerusakan parah tak pernah berhenti.
Upaya mediasi untuk kedua kalinya bersama Pemerintah Provinsi Riau, dalam hal ini Dinas PUPR Riau juga dilakukan.
"Hari ini kembali mediasi dengan PUPR Riau, untuk kedua kalinya," kata Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto SE saat ditemui usai mediasi di kantor PUPR Riau, Senin (7/9/2020), mengutip dari Klikmx.com.
Ia tak datang sendiri, melainkan bersama rombongan yang terdiri dari Camat Bonai Darussalam, tokoh masyarakat, perwakilan Ormas, Karang Taruna dan mahasiswa Bonai.
Dikatakannya, maksud kedatangan dirinya dan rombongan tidak lain untuk memperjuangkan hak masyarakat desa Sontang.
"Kita sama tahu, kerusakan jalan Sontang-Duri sudah berlangsung bertahun-tahun, saat ini kondisinya sangat parah, bahkan sudah tidak bisa dilewati," ucapnya.
Pria yang karib disapa Anto Sontang ini mengaku, mediasi dilakukan langsung dengan Kadis PUPR Riau, Taufik OH. Di hadapan Kadis Ia mengaku telah menyampaikan seluruh uneg-uneg masyarakat desa Sontang.
"Kami datang bukan untuk minta jabatan ataupun uang, kami hanya minta jalan itu diperbaiki. Bayangkan saja, kondisi saat ini warga Duri tidak lagi bisa ke Sontang ataupun sebaliknya. Bahkan, harga sembako di Sontang sangat mahal akibat kondisi jalan yang tidak lagi bisa dilalui," ucapnya.
Bahkan, kata Zulfahrianto warga desa nya tidak bisa lagi ke Duri karena jalan putus. Bahkan untuk ke Pekanbaru harus mutar lewat Pasir Pengaraian yang memakan waktu hingga 7 jam.
Diakui Anto yang juga Ketua KNPI Rokan Hulu ini, sebagian besar jalan provinsi yang ada di Rohul mengalami kerusakan, seperti di Tambusai Utara, Ujung Batu dan lainnya, namun titik kerusakan terparah ada di desa Sontang.
Zulfahrianto juga memberikan deadline waktu kepada Pemprov Riau untuk segera memperbaiki jalan di desa nya dalam pekan ini.
"Tadi kita sampaikan ke Pak Kadis, dalam minggu ini jalan harus diperbaiki, kami tidak minta diaspal ataupun rigit ditimbun pun jadilah, agar bisa dilewati," pintanya.
Bahkan, warga Sontang mengancam akan menggelar aksi damai ke kantor Gubernur Riau bila perbaikan jalan tak kunjung dilakukan.
"Sebenarnya kami (warga desa, red) mau aksi hari ini, Senin (7/9/2020). Namun karena masih menghargai Pemprov Riau yang minta mediasi dulu, aksi kami tunda dan menerima tawaran itu. Namun jika dalam pekan ini tidak juga ada realisasi maka kami, warga Sontang dan enam desa lainnya yang ada di kecamatan Bonai akan turun ke kantor gubernur Riau," ungkapnya.
Terpisah, Kadis PUPR Riau, Taufiq OH MT saat dikonfirmasi membenarkan adanya mediasi pihaknya bersama masyarakat Desa Sontang tersebut.
"Iya, kemarin kita sudah gelar mediasi bersama perwakilan masyarakat Sontang," ucap Taufiq.
Terkait masalah perbaikan jalan, mantan Kadis Perhubungan Provinsi Riau ini mengatakan pihaknya sangat respon dengan persolan itu dan sedang berupaya memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
"Ya, sedang kita perbaiki, nanti telpon lagi ya saya lagi rapat," singkatnya.