Pekanbaru - Sebanyak sembilan unit rumah petak di Jalan Khadijah Ali, Gang Koto, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru hangus dilalap si jago merah, Senin (5/10/2020).
Kobaran api dengan cepat membakar seluruh bangunan yang terbuat dari kayu itu. Seluruh isi rumah juga tak luput dari amukan si jago merah, hingga tak ada satu barang pun tersisa.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Nandang menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Ada sembilan rumah petak yang terbakar. Satu rumah kosong tanpa penghuni. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Nandang, usai meninjau langsung lokasi kebakaran, dikutip dari Klikmx.com.
Api diketahui pertama kali oleh salah seorang saksi, Rudi (42). Ia melihat api berasal dari salah satu rumah kontrakan yang dihuni oleh Rio (25). Melihat kejadian itu ia langsung berusaha membangunkan pemilik rumah kontrakan lainnya.
Karena bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat merambat ke bangunan lainnya. Warga setempat pun berupaya untuk memadam api. Delapan unit mobil pemadam kebakaran pun diterjunkan untuk memadamkan api.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB setelah seluruh bangunan rata dengan tanah. Beberapa kendaraan berupa sepeda motor milik penghuni rumah pun juga ikut hangus terbakar.
Nandang menuturkan belum diketahui pasti sumber api berasal dari mana. Namun tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Riau telah turun guna melakukan pemeriksaan sumber api.
"Kami masih dalam lidik. Tim labfor sudah turun untuk melakukan pemeriksaan," terangnya.
Akibat kebakaran yang melanda bangunan dengan luas 450 meter persegi itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pantauan di lapangan, Senin (5/10/2020) siang, puing-puing sisa kebakaran masih terlihat pada lokasi kebakaran. Garis polisi telah terpasang di sekitar lokasi. Posisi rumah yang terbakar saling berhadapan.
Tim labfor Polda Riau mulai bekerja mencari bukti penyebab kebakaran. Warga sekitar tampak ramai melihat lokasi kebakaran. Petugas kepolisian juga tampak berjaga mengawasi lokasi kebakaran. Petugas masih melarang warga untuk membersihkan puing-puing bekas kebakaran guna proses penyelidikan.