Oknum Polisi Ngaku Kurir, Upah Sekali Antar 20 Juta

 

Pekanbaru - Direktorat Reserse Narkoba Polda (Ditresnarkoba) Polda Riau terus melakukan pemeriksaan terhadap Kompol IZ dan He. Terkait 16 kilogram sabu-sabu. 

"Mereka mengaku hanya sebagai kurir dengan upah Rp 100 juta dibagi dua," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian, Rabu (4/11/2020), dikutip dari Klikmx.com.

Dalam keterangannya, IZ mengaku mendapat bagian Rp20 juta sekali antar. Sedangkan, sisanya Rp80 juta menjadi bagian He.

Selain itu, dalam keterangan lainnya. Mereka mengaku terhubung ke jaringan peredaran narkoba internasional.

Meski dijanjikan, keduanya mengaku upah yang seharusnya didapat sampai saat ini belum diterimanya.

''Alasannya belum menerima upah, karena barang belum sampai ke tujuan,'' ungkap Viktor.

Sebelumnya, Direktur mengaku, IZ sudah pulih dari perawatan luka tembak di punggunnya.

''IZ telah diinapkan di ruang tahanan bersama dengan tahanan yang lain,'' ucapnya.

Dalam hal ini, Direktur menegaskan, pihaknya melakukan penyidikan serta pemeriksaan berkas untuk melengkapi keterangan-keterangan lain untuk memperkuat posisi IZ ini sendiri. 

''Ada 7 saksi dalam kasus ini terkait keterlibatan He maupun IZ,'' ungkap nya.

Selain penyelidikan, pihaknya Direktur, masih mengejar pemilik barang narkotika jenis sabu seberat 16 kilogram yang dikatakan bernama Heri.