Penyebab Ibu Muda di Pekanbaru Gantung Diri dan Bunuh 2 Anaknya

 

Pekanbaru - Masyarakat Kota Pekanbaru dihebohkan dengan penemuan mayat sekeluarga di Perumahan Mutiara Kulim, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru Senin sore (16/11/2020).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tenayan Raya Kompol Hanafi mengatakan, penyebab bunuh diri sekeluarga dikarenakan ada pertengkaran antara korban dengan suami korban bernama Panji.

"Korban bernama Neneng (27) tidak terima kalau rumah yang sedang ditempati ini dijual. Sedangkan suaminya bernama Panji ingin menjual rumah untuk membuat usaha lain," kata Hanafi saat menggelar olah TKP, Selasa (17/11/2020), dikutip dari Cakaplah.com.

Karena kejadian tersebut, terjadi pertengkaran keluarga antara suami dan istri.

"Suami korban berusaha membujuk dengan memberikan sepeda motor untuk berjalan-jalan menghibur diri, tetapi istrinya ini tetap emosi. Faktor itu yang menjadi penyebab kasus bunuh diri sekeluarga, tidak ada faktor yang lain," lanjutnya.

Kata Hanafi, berdasarkan kondisi anak korban yang Nara (2) dan bayi Dafa berumur 6 bulan meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa, diduga diracuni oleh ibunya sendiri. Kemudia si ibu gantung diri.

"Bisa saja indikasi bayi-bayi ini diracuni oleh ibunya sendiri, karena melihat bayi tersebut meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa. Tapi kita masih belum bisa memastikan karena hasil autopsi belum keluar," cakapnya.

Sementara salah satu bayi kembarnya selamat. "Untuk anak korban yang selamat Dafi berumur 6 bulan dibawa ke rumah neneknya dalam keadaan sehat. Sedangkan jenazah korban beserta anak-anaknya dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Barat," pungkasnya.