Kondisi Gubri Membaik dan Terus Lakukan Koordinasi dari Rumah Sakit

Pekanbaru - Kondisi kesehatan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar terus membaik pasca terpapar Covid-19. Orang nomor satu di Provinsi Riau itu sudah tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, selain Gubri, kondisi sang istri Misnarni Syamsuar yang juga sedang menjalani perawatan di rumah sakit juga terus membaik. Bahkan beberapa gejala penyerta seperti batuk terus berkurang.

"Hingga hari ketiga Pak Gubernur dirawat, alhamdulillah kondisinya terus membaik. Begitu juga dengan ibu (istri Gubri, red) kondisinya juga terus membaik. Bahkan batuknya sudah ada perubahan dan mulai berkurang," kata Mimi, dikutip dari Riaupos.co.

Lebih lanjut dikatakan Mimi, saat menjalani perawatan di rumah sakit, Gubri juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Yan Prana dan juga para pejabat di lingkungan Pemprov Riau untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada.

"Pak Gubernur masih terus berkomunikasi dengan Pak Wagub, Pak Sekda dan pejabat lainnya," sebutnya.

Sementara itu, untuk kondisi para pejabat eselon II yang dinyatakan positif Covid-19, dikatakan Mimi kondisi mereka juga masih stabil. Total enam pejabat eselon II tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.

"Pejabat eselon II yang positif, ada yang isolasi di rumah dan ada juga yang isolasi di tempat yang sudah disediakan pemerintah. Salah satunya di Balai Diklat BPSDM Riau," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menginformasikan adanya penambahan 179 pasien positif Covid-19 di Riau per Kamis (3/12). Dengan demikian, total pasien positif di Riau saat ini sebanyak 20.601 orang.

"Untuk pasien yang sembuh bertambah 161 orang, sehingga total yang sudah sembuh sebanyak 18.234 orang. Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia bertambah empat orang, sehingga total 468 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau," paparnya.

Dengan masih terus bertambahnya pasien positif di Riau, Mimi kembali mengingatkan kepada masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

"Dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, seperti penggunaan masker saja sudah bisa mencegah penyebaran Covid-19 hingga 70 persen," imbuhnya.

Klaster Lapas Selatpanjang Meledak

Sebaran kasus Covid-19 di Kepulauan Meranti kembali meledak, pasca munculnya klaster Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Selatpanjang beberapa pekan lalu. Total kasus kumulatif dari klaster Lapas Selatpanjang hingga kemarin sebanyak 34 kasus. Jumlah tersebut termasuk kasus baru sebanyak 19 orang warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti M Fahri mengatakan total pasien klaster Lapas Selatpanjang yang masih dirawat berjumlah 20 orang, 14 sembuh dan satu orang meninggal dunia. "Dari 20 orang yang masih dirawat, seorang di antaranya bergejala merupakan pasien sebelumnya masih menjalani isolasi di RSUD Meranti. Sementara 19 lainnya tidak bergejala dan menjalani isolasi di lapas," ungkapnya, Kamis (3/12) sore.

Selain bertambahnya 19 orang klaster Lapas Selatpanjang, juga terdapat lima pasien lain yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga total sebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti bertambah menjadi 192 kasus.

"Total sembuh 161. Meninggal seorang dan masih dirawat 30 pasien. Sementara yang diisolasi dan dirawat di BLK 4 orang , RSUD 6 orang, lapas 19 orang dan seorang lainnya di rumah," ungkapnya.

Untuk itu, dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti, diungkapkannya keberadaan suspect terus diawasi oleh pihak puskemas terdekat. Hendaknya kepada masyarakat dapat terus menjalani perilaku hidup baru dengan menjalankan protokol kesehatan. "Maksudnya tetap berada di rumah jika tak ada keperluan di luar. Jaga jarak, mengunakan masker dan rutin mencuci tangan," ujarnya.