12 Kabupaten/kota Provinsi Riau Diajak Susun Event Pariwisata


Pekanbaru - Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat mengajak Dinas Pariwisata (Dispar) 12 Kabupaten/Kota di Riau untuk menyusun program event pariwisata.

Roni menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan event pariwisata pemerintah daerah diharap mampu meminimalisir penggunaan dana APBD, baik itu di provinsi ataupun kabupaten/kota.

"Kita berupaya mengajak Dispar kabupaten/kota untuk bisa membuat konsep event pariwisata yang bisa dikelola oleh pihak swasta dengan sistem sponsorship ataupun dikelola langsung oleh pihak swasta," papar Roni, Kamis (25/2/2021) di Pekanbaru, dikutip dari Cakaplah.com.

Hal tersebut disampaikan Roni dalam acara Forum Perangkat Daerah Bidang Kepariwisataan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembangunan pemerintah daerah dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran/ target sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan Disparprov membangun sektor pariwisata di "Bumi Lancang Kuning".

Roni Rakhmat menyebutkan, digelarnya forum ini diharapkan bisa menyatukan persepsi dalam pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Riau.

Hal ini sesuai dengan Misi Gubernur Riau yakni, “Mewujudkan Budaya Melayu Sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan Pariwisata yang Berdaya Saing”.

Ia mengatakan forum tersebut juga membahas agar fokus untuk mengembangkan satu destinasi unggulan dan event unggulan sehingga dengan dana APBD yang cenderung defisit pun daerah harus mampu untuk berinovasi dan berkreasi dalam pengembangan destinasi dan event saat ini.

Lebih lanjut Roni menuturkan, Dispar Riau siap mendukung agar Dinas Pariwisata yang ada di 12 kabupaten/kota di Riau, bisa membuat terobosan atau inovasi baru dalam upaya mempromosikan potensi wisata di daerah masing-masing. Ia juga berharap kegiatan event pariwisata di daerah mampu merangkul pihak swasta untuk menjadi pelaksana event tersebut.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Koordinator Pengembangan Destinasi Area II, Ramlan Kamarullah menjelaskan, untuk provinsi Riau pada tahun 2021 Kemenparekraf memberikan dukungan berupa pengembangan desa wisata.

Adapun desa wisata yang mendapat dukungan dari Kemenparekraf yakni, Desa Aliantan (Kabupaten Rokan hulu), Desa Koto Masjid (Kabupaten Kampar), Desa Bungaraya (Kabupaten Siak), dan Desa Tanjung Punak (Kabupaten Bengkalis).

"Selain itu juga ada dukungan program dan kegiatan dari Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I tahun 2021, dalam bentuk dekonsentrasi antara lain adalah,Workshop pembinaan sadar wisata dan sapta pesona, juga bimtek desa wisata," ujar Ramlan Kamarullah.

Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau (BI) Teguh Setiadi memaparkan, bahwa untuk sektor pariwisata BI akan membantu program promosi terutama produk ekonomi kreatif pada pameran baik nasional dan internasional yang diikuti oleh Bank Indonesia.

"Bank Indonesia juga akan membantu akses permodalan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, saat ini sektor usaha pariwisata diharapkan mengarah ke transaksi non tunai seperti Quick Response Indonesian Standard (QRIS) untuk memudahkan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik di era new normal saat ini," papar Teguh.