Ketua DPRD Pekanbaru Lihat Langsung Lokasi Semburan Gas di Tenayan Raya

Pekanbaru - Semburan gas disertai lumpur yang terjadi di komplek Yayasan Al Ikhsan Boarding School Jalan Tujuh Puluh, Tenayan Raya, Pekanbaru membuat banyak masyarakat Pekanbaru khususnya warga sekitar menjadi khawatir.

"Kita (DPRD) ingin memastikan secara langsung kondisi lokasi seperti apa. Kami beserta rombongan sangat terkejut dengan kejadian tersebut setelah mendengar cerita kronologi kejadian dari salah seorang ustad yang mengajar di sini yang menyebutkan ini merupakan sebuah kejadian mengerikan yang tidak pernah terduga, yaitu sebuah bencana.” kata Hamdani, Ahad (07/02/2021), dikutip dari Cakaplah.com.

Di lokasi kejadian, selain melihat kondisi semburan gas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga melihat situasi sekitar yang merupakan bangunan yang digunakan untuk para santri belajar.

Beberapa kelas juga terlihat rusak parah akibat dari material yang ikut keluar bersama gas tersebut, dia berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan OPD terkait segera memberikan perhatian khusus terhadap musibah yang dialami ini. Ia mengkhawatirkan pengaruh ke depannya, karena itu harus ada kajian mendalam guna penanganannya.

“Kami akan berupaya baik secara pribadi maupun kelembagaan, berharap pemerintah daerah peduli dengan melibatkan OPD terkait serta beberapa perusahaan di bidangnya yang sudah berpengalaman. Harapan kita ini segera teratasi, kita coba maksimalkan penaganannya agar bisa tertangani dengan baik musibah ini," jelasnya.

Menurut penuturan salah seorang penjaga pondok, musibah yang dialami ini mulanya berawal dari pengeboran sumur untuk kebutuhan santri pada pukul 14:00 WIB (4/2/2021), tak disangka ternyata tiba-tiba keluar semburan gas beserta air yang membawa pasir dan batu. Untuk menghindari hal tak terduga, para santri segera diungsikan karena gas ini tidak terlihat dan rawan terhadap api kebakaran, sehingga sangat membahayakan jiwa santri.

Menurut Hamdani, lembaga DPRD Pekanbaru akan membahasnya dengan dinas terkait dan kita ajak beberapa perusahaan untuk berdiskusi mencari solusi penanganan yang baik dalam rapat dewan.

“Kami berharap ini bisa tercover dan pemerintah hadir. Ketika hal-hal bencana seperti ini. Maka kita akan duduk satu meja untuk mencarikan solusi. Pada prinsipnya kita akan upayakan mencari cara agar musibah ini segera tertangani dan para santri bisa aman dalam belajar,” tegasnya.

Lokasi kejadian saat ini dijaga ketat oleh petugas gabungan dari Kepolisian, TNI, BNPB dan Tagana guna menghindari hal-hal yang membahayakan bagi masyarakat.