Pekanbaru - Minat baca warga Kota Pekanbaru terbilang rendah. Data yang dihimpun Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusip) hanya 27,2 persen saja.
Demikian disampaikan Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi saat membuka kegiatan sosialisasi Whole Brain Activation (WBA) Speed Reading di Hotel Pangeran, Senin (22/2/2021).
"Jadi masih harus kita tingkatkan lagi minat baca," kata Ayat, dikutip dari Cakaplah.com.
Lanjutnya, di dalam sosialisasi ini, para peserta diajarkan teknik membaca cepat agar bisa memahami bacaan dengan kilat. Teknik baca cepat ini ditemukan Profesor Toha Maksun.
"Teknik ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan minat baca masyarakat," kata Ayat.
Ia menjelaskan, hasil survei UNESCO, minat baca masih sangat rendah di Indonesia, yang hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang, yang suka membaca hanya 1 orang.
"Makanya dengan teknik membaca ini akan membantu masyarakat, pelajar, dan mahasiswa dalam meningkatkan minat baca," harapnya.
Di Pekanbaru, minat baca warga 27,2 persen. Sosialisasi itu diharapkan dapat meningkatkan minat baca di Ibukota Provinsi Riau itu.
"Peserta sosialisasi juga mampu memahami isi bacaan dan menceritakan kembali," kata Ayat.