Hari Ini Pesawat Cassa C-212 Tiba di Riau Bantu Penyemaian Garam

Pekanbaru - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan segera dilaksanakan di Provinsi Riau untuk membantu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penyemaian garam pada awan yang berpotensi hujan dilakukan dengan menggunakan pesawat.

Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Andi Kustoro, mengatakan, penyemaian garam akan dilakukan menggunakan pesawat jenis Cassa C-212/A-3103 milik TNI AU. Pesawat itu akan terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Hari ini, di Halim akan tiba pesawat Cassa 212 TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin. Pesawat akan melaksanakan TMC," ujar Marsma Andi, Selasa (9/3/2021), dikutip dari Cakaplah.com.

Pesawat Cassa tersebut akan tiba di Lanud Roesmin Nurjadin sekitar pukul 15.00 WIB. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Pnb Gestha dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Lanud Roesmin Nurjadin.

Andi menyebutkan, perencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) penyemaian garam akan dilakukan pada Rabu (10/3/2021). Peralatan TMC sudah datang di Pekanbaru dengan stok garam 10 ton.

Untuk operasi pemadaman Karhutla dikerahkan 60 orang. "Personel Lanud yang terlibat berjumlah 60 orang personel Lanud Roesmin Nurjadin," kata Marsma Andi.

Terpisah, Kepala Koordinator Lapangan Kegiatan TMC, Adi Bayu Rusandi, ST, MSi, menjelaskan, operasi TMC dilakukan Rabu (10/3/2021). "Hari ini kita pemasangan peralatan dulu di pesawat," tutur Bayu

Bayu menjelaskan, penyemaian garam di udara akan dibagi menjadi beberapa sortie. Untuk satu sortie, pesawat bisa membawa 800 kg garam. "Kalau penyemaian kita lihat potensi pertumbuhan awannya," ucapnya.

Untuk lokasi penyemaian garam, Bayu belum bisa memastikan. Piihaknya bekerjasama dengan BMKG dan BPBD, untuk melakukan pembahasan lebih lanjut.

"Nanti kita lihat potensi pertumbuhan awannya. Besok pagi baru kita lihat, malam ini kan keluar data-datanya, kita pantau terus dimana hotspot yang meningkat. Kita fokus ke lahan gambutnya paling banyak asapnya. Kita maksimalkan," jelas Bayu.

Saat ini, untuk penanganan Karhutla, ada tiga unit helikopter yang sudah berada di Riau. Heli untuk patroli udara juga digunakan untuk water bombing di lokasi kebakaran lahan yang sulit dijangkau oleh Satgas darat.