Warga Dumai Ditemukan Tewas Menggenaskan di Hutan, Diduga Diterkam Harimau


Dumai- Seorang pekerja kebun kelapa sawit tewas menggenaskan di sebuah kawasan hutan produksi HTI PT. Suntara Gajapati (Suplier kayu PT. APP Sinar Mas Group), Kota Dumai, Provinsi Riau.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan, korban yang bernama Sumarno berumur 53 tahun tersebut tewas diduga diterkam harimau.

"Korban adalah pekerja kebun yang sedang melakukan pemeliharaan kebun kelapa sawit yang tinggal di sebuah pondok kerja bersama dengan seorang rekannya," ucap Suharyono, Rabu (30/6/2021).

Sebelum ditemukan tewas, korban pada hari Jumat (25/6/2021) pukul 13.00 WIB, berangkat bekerja menyemprot tanaman. Namun kemudian sampai dengan tanggal 27 Juni 2021 korban tidak ada berita terkait keberadaanya.

Pada tanggal 29 Juni 2021, pihak kepolisian, TNI dan masyarakat, melakukan pencarian dan menemukan beberapa potongan tubuh manusia seperti tengkorak, potongan tangan kanan, bagian badan, di sebuah kawasan hutan.

"Lokasi ditemukan jenazah termasuk dalam kawasan hutan produksi yang dibebani izin konsesi HTI PT Suntara Gajapati. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang sudah diakses secara illegal oleh masyarakat untuk perkebunan kelapa sawit," lanjutnya.

Kawasan konservasi terdekat dari lokasi ini adalah Taman Wisata Alam Sungai Dumai dengan jarak tempuh lebih kurang 5 jam perjalanan darat.

Upaya saat ini yang dilakukan oleh BBKSDA Riau bersama dengan APP Sinarmas Group, pihak kepolisian, TNI dan aparat desa adalah melakukan identifikasi lokasi kejadian, melakukan pemasangan kamera trap untuk mengetahui individu dan perilaku harimau.

"Kami juga sudah menjenguk keluarga korban dan menyerahkan uang duka serta melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada masyarakat. Lanscape Sinepis merupakan salah satu habitat penting Harimau Sumatera di Riau," tukasnya.

Kata Suharyono sebagai tindak lanjut, pihaknya akan memanggil dan berkomunikasi dengan pihak perusahaan PT. Suntara Gajapati serta pihak lain yang berkepentingan, untuk meminta informasi dan keterangan terkait pengelolaan habitat spesies Harimau Sumatera di Landscape Sinepis.

"Secepatnya kami akan mengambil langkah-langkah termasuk kemungkinan melakukan evakuasi Harimau Sumatera tersebut, agar masyarakat tidak resah dan dapat beraktivitas kembali secara normal," pungkasnya.

Kepala Balai Besar KSDA Riau menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi dan menghimbau agar warga melaporkan ke pihak yang berwenang apabila dijumpai kemunculan satwa liar.