10 Ciri Gula Darah Tinggi

Jakarta - Mengontrol kadar gula darah bagi pengidap diabetes sangat penting karena gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menyebabkan kondisi serius atau komplikasi penyakit diabetes.

Sebelum mengetahui ciri gula darah tinggi, perlu diketahui penyebabnya. Dikutip dari Webmd, berikut 7 faktor yang meningkatkan risiko gula darah tinggi:

Lupa atau tidak mengonsumsi insulin atau obat penurun glukosa

Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat melebihi jumlah insulin yang dikonsumsi

Memiliki infeksi

Sedang sakit

Stres

Jarang bergerak atau berolahraga lebih sedikit dari biasanya

Melakukan aktivitas fisik yang berat, terutama saat kadar gula darah tinggi dan kadar insulin rendah

Gula darah tinggi yang sering terjadi dapat meningkatkan risiko kerusakan pada saraf dan pembuluh darah, penyakit jantung dan stroke serta kondisi serius lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri gula darah tinggi guna mencegah komplikasi.

Ciri gula darah tinggi yang harus diwaspadai:

1. Kerap Haus

Merasakan haus adalah efek alami karena keseringan buang air pada pengidap diabetes menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Rasa haus sebagai ciri-ciri diabetes ini beda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang walaupun Anda sudah minum.

2. Sakit kepala

Dehidrasi yang dialami pengidap diabetes memicu terjadinya sakit kepala. Sakit kepala memang bukan kondisi serius, tetapi jika dibarengi dengan ciri darah tinggi lainnya patut diwaspadai dan segera hubungi dokter.

3. Sulit berkonsentrasi

Gejala ini biasanya terjadi pada pengidap diabetes tipe 1 dan terkadang merupakan gejala awal gula darah tinggi. Hal ini terjadi akibat organ liver tidak mendapatkan gula darah sebagai sumber energi sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai penggantinya. Menyebabkan mual, muntah, sulit berkonsentrasi, bingung, sakit perut, hingga sesak napas.

4. Penglihatan kabur

Kelebihan gula dalam darah dapat mempengaruhi mata. Kadar gula tinggi bersamaan dengan kandungan air yang sedikit, terperangkap di lensa di tengah mata yang menyebabkan efek penglihatan kabur atau blur.

5. Sering buang air kecil

Sering buang air kecil terjadi karena ginjal mengeluarkan banyak gula. Ketika kandungan gula terlalu banyak, ginjal akan otomatis mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh. Salah satunya dengan kencing.

Pengidap gula darah tinggi juga akan lebih sering kencing dibandingkan orang dalam kondisi normal.

6. Kelelahan atau merasa lemah

Merasa lelah mungkin merupakan ciri gula darah tinggi paling umum. Jika kelelahan terjadi secara berkala atau tepat setelah mengonsumsi makanan karbohidrat maka tinggi kemungkinannya rasa lelah yang dialami merupakan ciri gula darah tinggi.

7. Sering mengalami infeksi

Gula darah tinggi yang sering terjadi dapat melemahkan respon kekebalan tubuh sehingga tubuh sulit melawan infeksi.

8. Luka lebih lama sembuh

Kadar gula darah tinggi juga dapat berakibat mengganggu aliran darah dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri sehingga luka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.

9. Sakit gigi

Air liur mengandung glukosa. Saat kandungan glukosa terlalu banyak dapat menimbulkan bakteri berbahaya di mulut. Hal ini menyebabkan masalah pada area mulut seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, radang gusi, penyakit gusi, dan bau mulut. Gusi bengkak, lunak, dan berdarah adalah salah satu hal pertama yang harus diwaspadai.

10. Tangan dan kaki kesemutan

Gula darah tinggi dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati. Ciri gula darah tinggi yang dialami seperti kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar di tangan, kaki, dan lengan.

Mencegah gula darah tinggi

Jika pengidap diabetes merasakan ciri gula darah tinggi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu tes gula darah dan segera hubungi dokter. Sementara hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, yaitu:

Minum banyak air untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah melalui urin, dan menghindari dehidrasi.

Rajin berolahraga guna menurunkan gula darah. Namun, konsultasikan lebih dulu dengan dokter olahraga apa yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan pengidap diabetes.

Mengonsumsi makanan yang sehat dan kurangi makanan karbohidrat.

Konsultasikan dengan dokter, obat apa yang bekerja pada pengidap diabetes. Dokter mungkin akan mengubah jumlah, waktu, atau jenis obat diabetes yang perlu dikonsumsi. Jangan mengganti obat tanpa saran dokter.

Tips lain, yaitu menjalani diet, menghitung jumlah karbohidrat sebelum makan, rutin mengecek kadar gula darah dan hubungi dokter jika merasakan ciri gula darah tinggi.

Sumber: detikNews.com