Penundaan Pembangunan Payung Raksasa Masjid Annur, Ini Kata DPRD Riau


Pekanbaru - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Yuyun Hidayat angkat bicara terkait ditundanya pembangunan 4 unit payung elektrik berukuran raksasa untuk halaman MJasjid Raya Annur Provinsi Riau, yang semula dianggarkan di tahun 2021.

Menurut Yuyun, memang Pekanbaru sebagai ibukota Riau membutuhkan sarana ikon tempat ibadah. Ditambah saat ini sedang pengembangan pariwisata religi, pembangunan payung tersebut sebagai ikon sudah sangat pas.

"Kalau saya sebenarnya mendukung. Kita kerjakan saja bertahap. Tapi kalau dihilangkan (anggaran pengadaan payung) sayang. Kita butuh ikon, Annur itu ikon kita, Taj Mahalnya Riau, kalau ada payung seperti di Madinah, pasti wisatawan akan datang berkunjung," cakapnya.

Disinggung mengenai meskipun pembangunan tersebut akan dilakukan dalam masa pandemi Covid-19, Yuyun kembali mengatakan bahwa penundaan tersebut bukan berarti dibatalkan. "Kalau bisa kita tunda ya kita tunda, tapi nanti harus dikejar lagi," cakapnya lagi.

Sebelumnya, Pembangunan 4 unit payung elektrik di halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau yang semula direncanakan tahun anggaran 2021 ditunda tahun 2022.

"Pembangunan payung elektrik di Masjid Raya Annur ditunda dan akan langsung dikerjakan tahun 2022," kata Asisten II Setdaprov Riau, Evarefita Rabu (15/9/2021).

Evarefita mengatakan, ditundanya pengembangan Masjid Raya Annur ini karena persoalan waktu yang tidak memungkin lagi pembangunan payung elektrik dan pintu gerbang masjid, serta penataan parkir masjid dilanjutkan tahun ini.

"Tunda karena persoalan waktu, karena waktunya sekarang sudah mepet sekali," cetus mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Riau ini.

Sumber: Cakaplah.com