INHIL - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan menggelar pertemuan bernuansa diskusi bersama perwakilan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hilir di ruang rapat lantai 4 Kantor Bupati Indragiri Hilir, Kamis (22/12/2021).
Dalam diskusi ini, perwakilan pengurus LAMR memberikan informasi yang dinilai dapat dijadikan program strategis oleh LAMR bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir guna mempertahankan nilai-nilai budaya melayu berdasarkan laporan hasil pembahasan kelompok kerja 1, 2 dan 3 LAMR.
"Dari laporan pokja 1 yang telah menginventarisir kondisi budaya melayu saat ini, ada beberapa istilah, gaya dan kebiasaan melayu yang hampir hilang dalam kehidupan sehari-hari," tutur Bupati usai pertemuan tersebut.
Di samping itu, berdasarkan laporan kelompok kerja 2 dan 3, diungkapkan Bupati, terdapat regulasi dan kerjasama yang harus menjadi perhatian bersama dalam menjaga keberlanjutan budaya melayu dan kesejahteraan masyarakat.
"Inilah yang kemudian akan menjadi perhatian kita bersama ke depannya. Bagaimana upaya pelestarian budaya melayu dapat dilakukan dan tidak tergerus oleh zaman," kata Bupati yang menyambut baik pertemuan itu.
Sementara, Sekretaris LAMR Inhil mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui dinas terkait dalam rangka mendukung dan mensinergikan program - program kerja LAMR Inhil.
Dalam pertemuan bersama LAMR Indragiri Hilir yang diisi dengan diskusi mendalam mengenai budaya melayu itu, Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indragiri Hilir, Junaidi, Kepala Dinas Pendidikan, Irwan dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Trio Beni Putra serta sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir.***