Lebaran, Wisata Religi di Kuindra Padat Pengunjung

INHIL - Dimomen libur lebaran tahun 2022 ini, Wisata Religi kebanggaan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Makam Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddik yang terletak di Kecamatan Kuindra, Desa Teluk Dalam, ramai didatangi pengunjung.

Adapun wisatawan yang datang berkunjung ke Makam tersebut mulai dari wisatawan Daerah Kabupaten Inhil hingga luar Daerah Kabupaten.

Hal tersebut diungkap langsung Kepala Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuindra Mhd. Irham, SE, kepada awak media melalui sambungan telepon.

"Alhamdulillah, Kepadatan pengunjung tahun ini meningkat dari pada tahun -tahun sebelumnya, mungkin karena sudah meredanya pandemi Covid-19 ini,"ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa selama lebaran tahun ini jumlah pengunjung  perhari yang datang Berziarah mencapai 2000 orang.

"Pengunjung perharinya selama lebaran diperkirakan berkisar 1500-2000 sehari, dengan asal pengunjung dari dalam daerah dan luar daerah mulai dari Kuala Tungkal Provinsi Jambi dan Kepri," sebutnya.

Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddik atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Sapat ini menetap di Sapat, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Inhil, sejak tahun 1890.

Tuan Guru Sapat ini juga merupakan salah seorang Mufti kerajaan Indragiri yang ditunjuk langsung oleh Kesultanan Indragiri.

Mengingat beliau seorang yang ahli agama dan bisa memenuhi kebutuhan umat islam di kerajaan Indragiri. khususnya dalam hal perkawinan, mawaris pengadilan dan perceraian.

Berbicara mengenai pertalian nasabnya dengan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari atau yang lebih dikenal dengan julukan (Datu Kalampayan).

Syekh Abdurrahman Siddiq menjelaskannya dalam kitab yang ditulisnya sendiri yakni Syajarah al-Arsyadiyyah wa ma Ulhiqa Biha. 

Di dalam kitab tersebut disebutkan bahwa ibu Syekh Abdurrahman Siddiq bernama Shafura dan ia adalah anak dari hasil perkawinan antara Syekh H. Muhammad Arsyad dengan Ummu Salamah.

Syekh Muhammad Arsyad selain dikenal sebagai ulama juga dikenal sebagai pengarang kitab-kitab Agama Islam yang kebanyakan ditulis dalam bahasa Melayu. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah kitab Sabilal-Muhtadin, sebuah kitab fikih. Adv