Sabu Dalam Minyak Rambut Gagal Masuk Rutan Pekanbaru


PEKANBARU – Tiga paket sabu gagal masuk ke dalam rumah tahanan (Rutan) Pekanbaru, yang dimasukkan keluarga warga binaan, Kamis (6/4).

Dari penelusuran petugas paket sabu itu dimasukkan TPS (31) pengunjung warga binaan dengan cara dititipkan dalam paket makanan dan perlengkapan harian keluarganya.

Kepala Rutan Pekanbaru, Erwin Saleh Siregar mengatakan, TPS menitipkan paket tersebut disaat petugas sedang sibuk menerima paket makanan untuk berbuka puasa para tahanan dari keluarganya. 

"TPS memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memuluskan rencana jahatnya. Dia mengira petugas rutan akan menurun fokus dan performanya dalam mengawasi barang-barang yang masuk," terang Erwin. 

Paket yang dibawa TPS tersebut dicurigai petugas setelah dimasukkan kedalam mesin X-Ray untuk dipindai. 

"Tiga paket sabu itu diketahui berada dalam kemasan minyak rambut yang ada dalam paket tersebut," jelas Erwin.

Selanjutnya, Erwin langsung  berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Paket itu diamankan Sat Narkoba Polresta Pekanbaru lalu mengamankan temuan tersebut dan memastikan barang tersebut adalah narkoba jenis sabu-sabu," ucap Erwin.

Lalu dilakukan pengembangan oleh Polresta Pekanbaru bersama Rutan Pekanbaru dan hasilnya empat warga binaan Rutan Pekanbaru diamankan.

"Sat narkoba Polresta Pekanbaru masih mencari keberadaan TPS, wanita pembawa paket ilegal. Petugas juga memeriksa CCTV yang berada di Rutan Pekanbaru untuk mendapatkan informasi lainnya," ungkap Erwin.

Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mohammad Jahari Sitepu, mengapresiasi kinerja petugas Rutan Pekanbaru. 

Jahari menegaskan, perang terhadap narkoba adalah harga mati dan Kemenkumham Riau bersama jajaran telah berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan. 

"Saya ingatkan kepada siapapun yang coba-coba menyelundupkan narkoba. Saat ini kami sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih untuk mendeteksi barang dan orang yang masuk. Untuk itu berhentilah bermain-main dengan narkoba. Jangan paksakan cara-cara maupun usaha kalian, pasti ketahuan!," pesan kakanwil. 

Kakanwil juga menyebut bahwa seluruh satuan kerja Kemenkumham Riau saat ini sedang berproses mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dimana petugas-petugasnya sudah semakin professional dan berintegritas sehingga tidak ada celah untuk meyuap petugas.***