Tahapan Kehamilan yang Perlu Diperhatikan Bagi Moms dan Dads

 


Riauupdate.com - Banyak para mom yang masih bingung dengan tahapan kehamilan baik dari awal maupun hingga persalinan. Berikut beberapa tahapan kehamilan yang dapat menjadi petunjuk bagi para moms yang sedang melakukan promil ataupun yang sedang menjalani kehamilan. Dan menjadi petunjuk bagi siaga Dads agar dapat lebih peduli dengan moms dan terus memantau kehamilan moms:


Tahapan Pembuahan


Tubuh wanita melalui siklus reproduksi yaitu terjadinya menstruasi ataupun kehamilan. Pada siklus yang diakhiri dengan kehamilan, ada beberapa tahapan proses kehamilan.

Terjadinya kehamilan apabila ovarium melepaskan 1 sel telur yang matang.

Sel telur tersebut dapat dibuahi selama 12-24 jam setelah dilepaskan saat bergerak menuruni tuba falopi menuju rahim. Jika sel telur tersebut bertemu dengan sel sperma yang telah masuk ke tuba  falopi, ia tergabung menjadi 1 sel, sebuah proses yang dikenal sebagai pembuahan.


Tahapan Pembentukan Zigot

Setelah pembuahan terjadi,  maka sel telur berubah menjadi zigot. Mengutip Cleveland Clinic, pada proses kehamilan ini, zigot akan berkembang menjadi embrio alias calon janin.

Zigot menempel di dinding rahim selama beberapa hari setelah proses pembuahan.

Dimasa ini wanita mungkin mulai memasuki masa awal kehamilan dan ada beberapa wanita mengalami flek kecokelatan atau perdarahan ringan selama 1–2 hari ini disebut perdarahan implantasi dan tidak semua wanita mengalaminya, kebanyakan menganggap ini adalah darah menstruasi dan tidak mengalami gejala bahwa mereka sedang hamil.


Tahapan Terbentukya Hormon HCG

Setelah flek implantasi, pada proses kehamilan kemudian terjadi lapisan rahim menebal dan leher rahim diselimuti oleh lendir serviks yang bersiap menjadi tempat janin akan berkembang.

Dalam 3 minggu, sel-sel tersebut mulai tumbuh sebagai gumpalan dan sel saraf pertama bayi akan terbentuk.

Hormon kehamilan atau HCG akan muncul dalam darah sejak inplantasi dan terjadinya perdarahan implantasi. Hormon ini akan terdeteksi melalui alat uji kehamilan atau tespek dan pengujian dapat dilakukan setelah 7 hari setelah ovulasi.

Tahapan Kehamilan Trimester Pertama (12 Minggu)


Saat Moms sedang hamil yang ditandai positifnya hasil uji kehamilan.

Bayi yang sedang berkembang disebut embrio yang tumbuh sejak pembuahan terjadi pada minggu kedelapan kehamilan.

Terjadi banyak perubahan hormonal ang mempengaruhi hampir semua organ di tubuh wanita, ada yang memicu gejala bahkan pada minggu-minggu pertama kehamilan dan ada yang tidak. Beberapa gejala yang sering dirasakan mom seperti rasa lelah yang ekstrim padahal tidak melakukan aktivitas yang berat, terjadinya nyeri payudara,morning sickness, ngidam atau tidak menyukai makanan tertentu, Perubahan suasana hati, sering buang air kecil lebih, Sakit kepala, kenaikan atau penurunan berat badan.

Namun ketidaknyamanan akan hilang saat kehamilan berlanjut.  Ada beberapa ibu hamil mungkin tidak merasakan gejala ini sama sekali.


Tahapan Kehamilan Trimester Kedua (13-28 Minggu)

Pada proses kehamilan ini efek tidak nyaman di trisemester pertama akan mulai berkurang seiring dengan penyesuaian tubuh dengan perubahan hormon. Gejala mual dan muntah akan berkurang, tetapi gejala pada perubahan fisik ibu hamil mulai terlihat.

Saat janin mulai membesar dan berat badan ibu hamil bertambah. Ada beberapa gejala pada  trimester kedua, antara lain mulai muncul Stretch mark di perut, payudara, paha, atau bokong, Penggelapan kulit di sekitar puting dan daerah lain, Tangan mati rasa atau kesemutan, disebut carpal tunnel syndrome, Gatal di perut, terjadi Pembengkakan pada kaki, jari tangan, ataupun  wajah. Dan pada proses kehamilan perlunya mom waspada terhadap munculnya preeklamsia.


Tahapan Kehamilan Trimester Ketiga (29-40 Minggu)


Bulan mendekati persalinan. Rahim akan membesar mendorong diafragma pernapasan, sehingga sebagian ibu hamil mulai merasakan sesak napas.

Pergelangan kaki, tangan, kaki, dan wajah mungkin membengkak karena tubuh menahan lebih banyak cairan dan sirkulasi darahnya melambat namun tidak semua ibu hamil mengalami pembengkakan.

Lebih sering buang air kecil lebih karena ada tekanan pada kandung kemih, serta sering sakit di daerah pinggul dan panggul.

Gejala lain yang muncul mendekati persalinan dalam proses kehamilan ini yaitu pusar terlihat menonjol, kesulitan tidur, pergerakan bayi yang aktif, sering terjadi kontraksi palsu.

Ini adalah proses kehamilan normal dan alami yang membantu jalan lahir (vagina) terbuka selama proses melahirkan.