Todong Pakai Senpi, Rampok Bertopeng Tewas di Hantam Besi




TEMBILAHAN - Todong pakai Senjata Api (Senpi) rakitan. Rampok bersebo tewas di hantam korban menggunkan besi,  kejadiannya di Parit 4, Tembilahan Hulu,  Senin (22/10/19) sekitar pukul 05.30 WIB.

Melihat rekannya terkapar di hantam korban, satu orang pelaku langsung cebur ke sungai.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melaporlam ke pihak Kepolisian. Saat itu pelaku berinisial AS sempat dilarikan ke RSUD.

Namun karena mengalami luka serius,  AS yang merupakan Resedivis kasus yang sama ini meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing SIK saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian Pencurian Dengan Kekerasan (Curas)  tersebut.

"Ya benar, jumlah pelaku ada dua orang,  yang satu nya kabur  dan sekarang masih dalam proses penyelidikan, "katanya.

Dijelaskan Kasat,  kejadian itu berawal dari korban bernama Abdul dan Jaini duduk di atas pompong nya di sekitar TKP.

Kemudian datang dua orang pria menggunakan pompong kecil sambil memakai sebo yang saat itu menghampiri mereka.

"Pelaku satunya meminta uang rokok kepada jaini,  di jawab oleh jaini tidak ada, "terang Kasat.

Pelaku sempat memaksa sambil mengatakan "jangan bohong, jujur saja". Kemudian pelaku berinisial AS menodongkan Senpi sambil mengatakan "Jangan macam macam ini senjata api nanti kami tembak dan kumpulkan barang barang kalian".

Merasa terancam Jaini langsung reflek memukul kearah kepala AS menggunakan satu bilah besibpanjang kurang lebih 1 meter.

"Melihat AS terkapar,  rekannya kabur atau meloncat ke dalam air,"ucap Kasat.

Kemudian warga Jalan Provinsi parit 02, Kelurahan Tembilahan Barat ini meminta bantuan kepada warga.

"Mendapat laporan,  personil pun turun,  saat itu AS terkapsr dengan kepala robek parah,  dan di bawa ke RSUD, karena luka serius sehingga nyawanya tak tertolong, "sambung Kasat.

Kemudian AS yang merupakan warga Prof M Yamin,  Tembilahan ini di antar ke rumah duka untuk dikebumikan.

"Saat ini rekan pelaku masih dalam proses pencarian,  dan semoga segera akan dilakukan penangkapan, "tutup Kasat. (Ru)